Photobucket

Saturday, April 21, 2007

Antisipasi Polusi Gelombang Elektromagnetik

Tulisan ini merupakan cuplikan dari buku The True Power of Water, karya Masaru Emoto, yang diterbitkan MQ Publishing, 2006.

Seperti yang sudah saya ungkap di awal, Hado (energi alam semesta, An) bumi telah terganggu dengan pertumbuhan populasi yang sangat cepat. Salah satu faktor penyebabnya boleh jadi karena peningkatan penggunaan alat dengan gelombang elektromagnetik. Alat ini tidak hanya mengganggu Hado, tetapi juga mengganggu Anda, pengguna alat-alat tersebut. Alat ini mempengaruhi hado Anda sehingga sangat berpotensi mengganggu kesehatan.

Percobaan tadi, dengan menggunakan air suling yang dipanaskan selama lima belas detik dalam oven microwave yang tidak menghasilkan kristal, namun akan membentuk kristal jika tidak dipanaskan, semoga bisa memberikan Anda pelajaran tentang betapa besar akibat yang ditimbulkan oleh gelombang elektromagnetik. Selain dengan oven microwave, kami juga melakukan percobaan terhadap ponsel, TV, dan komputer pribadi.

Untuk percobaan pertama, kami gunakan ponsel. Air suling dalam botol diikatkan sebuah ponsel yang dalam keadaan menyala. Tak lama kemudian, kami menelepon ke ponsel tersebut dan ponsel dibiarkan berdering selama satu menit. Kami ulangi proses ini selama sepuluh kali. Percobaan selanjutnya melibatkan satu set TV. Di samping TV yang sedang menyala selama empat jam, kami letakkan air suling. Sama halnya percobaan dengan TV, di samping komputer yang sedang menyala selama empat jam, juga kami letakkan air suling.

Setelah air dibekukan, terlihat betapa buruk efek elektromagnetik terhadap kualitas air. Sama seperti pada oven microwave, air suling pada ponsel, TV, dan komputer pribadi juga tidak dapat membentuk ristal. Bentuk yang terlihat hanya berupa bentuk-bentuk lingkaran yang jauh dari indah. Saya pun jadi mengerti betapa buruk pengaruh gelombang elektromagnetik terhadap kualitas air.

Kita banyak menghabiskan hidup dengan menggunakan alat-alat yang memakai gelombang elektromagnetik, dan tentu saja hado tubuh kita akan terganggu karenanya. Ketika tubuh terkena gelombang elektromagnetik untuk jangka waktu yang lama, terutama saat dalam keadaan sakit dan sistem kekebalan tubuh menurun maka penyakit akan muncul.

...lompat...

Dalam Bab 3, saya telah jelaskan bagaimana air suling tidak dapat membentuk kristal jika diberi istilah (wadah airnya diberi label yang bertuliskan, An) "Severe Acute Respiratory Syndrome". Akan tetapi, kualitasnya dapat berubah menjadi bagus lagi setelah label diganti dengan kata "Cinta dan Terima Kasih", saat air dapat memmbentuk kristal kembali.

Hal yang sama juga terjadi pada air suling yang telah terganggu gelombangnya akibat gelombang elektromagnetik. Kami melakukan percobaan dengan menyiapkan beberapa botol air suling yang telah diberi label "Cinta dan Terima Kasih". Lalu, botol-botol tersebut kami beri gelombang elektromagnetik dari oven microwave, ponsel, TV, dan komputer pribadi.

Hasilnya, air suling dengan label "Cinta dan Terima Kasih" mampu menahan efek negatif yang diterima dari gelombang elektromagnetik. Tidak seperti air suling yang tidak diberi label tersebut, air suling dengan label "Cinta dan Terima Kasih" berhasil membentuk kristal yang indah. (Lihat Gambar 4.2, di bukunya).

Kristal air tersebut memperlihatkan betapa kata-kata "Cinta dan Terima Kasih" mampu melindungi bair dari efek buruk elektromagnetik.

Tubuh kita terbuat dari air. Sekarang kita telah tahu bagaimana cara menahan air dari gangguan gelombang elektromagnetik. Dengan kata lain, kita sudah tahu bagaimana melindungi diri dari gelombang elektromagnetik.

Untuk melindungi diri dari gelombang elektromagnetik pada alat-alat yang kita gunakan, kita dapat mengucapkan "Cinta dan Terima Kasih" setiap kali menggunakan alat-alat dengan gelombang elektromagnetik tersebut. Cara ini pasti berhasil, namun tidak relistis. Akan tetapi, tidak realistis juga apabila kita mengatakan, "Jangan gunakan alat-alat seperti itu. Bagaimana mungkin kita berbicara di telepon sambil mengatakan 'Cinta dan Terima Kasih'?"

...lompat (percobaan : efek yang baik bila air didekatkan pada TV yang menyiarkan film dokumenter yang indah)...

Apabila kita menggunakan ponsel, batasilah pembicaraan pada topik-topik yang menyenangkan saja. Ketika kita menggunakan ponsel untuk urusan bisnis, bicaralah misalnya hanya untuk membuat perjanjian. Untuk melaporkan suatu kesalahan, sebaiknya Anda menggunakan telepon biasa (wah iklan Telkom nih, An). Jika sepasang pria dan wanita ingin berbicara secara pribadi, mereka bisa menggunakan ponsel dengan tetap menghindari efek gelombang elektromagnetik. Pada pembicaraan yang diiringi dengan cinta, penggunaan ponsel dalam waktu yang lama tidak akan ada masalah. Jangan berbicara mengenai perpisahan di ponsel. Topik seperti itu sebaiknya dibicarakan secara langsung melalui tatap muka.

Saat menonton TV, saksikanlah program-program yang mengandung penyembuhan. Tayangan berita di TV terkadang menampilkan cerita-cerita pembunuhan atau kecelakaan tragis, sebaiknya Anda segera mengganti saluran atau mematikan TV.

Saya sarankan juga untuk menghindar dari film-film yang mengandung kekerasan. Dalam memainkan video games, hindari kaset-kaset tentang perkelahian. Jumlah pembunuhan oleh remaja saat ini meningkat; saya percaya hal ini mungkin karena mereka telah tersesat ke dalam dunia yang tanpa batas, dan telah mendapat pengarus negatif dari gelombang elektromagnetik. Dari sini saya mendapat kesimpulan bahwa tidak baik jika kita menayangkan video porno ke air.

Gunakanlah komputer pribadi dengan pikiran jernih. Jika komputer tersebut kita pakai untuk urusan bisnis, nikmati kerja kita dengan semangat dan perilaku positif. Perilaku kita yang baik akan mencegah gangguan dari gelombang elektromagnetik. Dengan kata lain, saat kita mengeluh akan pekerjaan kita, misalnya dengan mengatakan, "Mengapa saya harus melakukan pekerjaan ini ?" maka gelombang elektromagnetik yang kuat dari komputer pribadi akan mengganggu hado kita.

-----
Komentar : Subhanallah... bukankah kita Muslim memiliki kalimat yang bermakna hampir sama dengan "Cinta dan Terima Kasih", yaitu Bismillahir rahmanir rohim, Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Karena itulah kita sebaiknya selalu baca Bismillah ketika hendak melakukan segala sesuatu, dan juga harus banyak bersyukur (terima kasih).

1. NLP dalam Islam
2. Komentar tentang Buku Ini

No comments: