Photobucket

Thursday, March 29, 2007

Situs Sesat Berkedok Islam

Siang ini, di milis Muslim di tempat kerja saya, ada posting yang memperingatkan kita untuk berhati-hati terhadap adanya beberapa situs berkedok Islam yang ternyata menyesatkan.

Mohon agar pesan ini dapat disebarkan kepada seluruh Saudaramu se-iman !!! Jika tidak...maka seluruh Muslim di dunia dapat saja mendapatkan informasi yang salah dan keliru tentang Islam, untuk itu dimohon agar dapat menyebarkan pesan ini segera setelah membacanya. Waspadalah terhadap website di bawah ini :

www.answering-islam.org
www.aboutislam.com
www.thequran.com
www.allahassurance.com

Situs-situs tersebut telah sengaja dibuat oleh kaum Yahudi yang senantiasa gencar menyebarkan yang salah tentang Al-Qur'an, Hadits, dan Islam. Sekali lagi, mohon agar pesan ini dapat disebarkan kepada seluruh saudara Muslim di dunia.

baca selengkapnya...

Masuknya Yahudi ke AS

Sumber : Yahudi Menggenggam Dunia, William G. Carr, Pustaka Al Kautsar, tahun 2005

KALAU kita menyimak sejarah Amerika modern, kita akan mengetahui asal-usul masuknya Yahudi, berawal sejak sejarah Amerika itu sendiri. Bahkan orang-orang Yahudi telah berusaha mengembangkan sayap pengaruhnya di bumi itu sebelum Amerika Serikat lahir sebagai negara, yaitu ketika Amerika masih terdiri dari 13 wilayah koloni Inggris. Mata para pemilik modal mulai mengincar koloni Inggris di Amerika setelah Benjamin Franklin, seorang tokoh Amerika terbesar tiba di London ia di sambut oleh para pemilik modal Yahudi yang telah menguasai perekonomian Inggris, seperti telah kita jelaskan sebelumnya.

Dalam dokumen Senat Amerika halaman 98 butir 33 terdapat laporan yang di tulis oleh Robert L.Owen, mantan kepala komisi bank dan keuangan dalam Konggres Amerika tentang pertemuan antar wakil-wakil perusahaan Rotschild dan Benjamin Franklin. Disebutkan antara lain, bagaimana para utusan Rotschild minta keterangan tentang sebab yang menurut hematnya bisa membuat perekonomian di koloni Amerika maju. Franklin menjawab pertanyaan itu dengan kata-kata sebagai berikut:
“Masalah itu tidak sulit. Kita akan mencetak mata uang kita sendiri, sesuai dengan kebutuhan yang dihajatkan oleh industri yang kita miliki.”

Menurut pengamatan Robert L. Owen, jawaban Franklin itu langsung membuat kelompok Rotschild tertarik untuk memanfaatkan kesempatan itu untuk memetik keuntungan besar. Itulah yang tampak pada awal mulanya, bahwa mencetak mata uang sendiri bagi koloni Inggris di Ameriak merupakan larangan hukum, agar koloni itu tetap menggantungkan sistem keuangannya pada Bank Inggris.

Sementara itu, Amschell Mayer Rotschild masih tinggal di Jerman mengurusi perusahaanya. Ia merekrut tentara profesional sewaan Jerman, dan mengirimnya kepada pemerintah Inggris dengan imbalan sebesar $ 8 untuk setiap orang. Pengaruh Rotschild dan kondisi Pemerintah Inggris telah memungkinkan untuk meluluskan tuntutan koloni Amerika untuk mencetak mata uangnya sendiri. Undang-undang itu lahir, dan pemerintah Inggris di Amerika segera melaksanakan undang-undang itu. Pemerintah Inggris menyerahkan kembali seluruh aset milik Amerika yang di simpan di Bank Inggris, sebagai pengembalian deposito sekaligus dengan bunganya yang segera akan dibayar dengan mata uang baru. Apa akibat dari langkah tersebut? Kita serahkan jawabannya kepada Benjamin Franklin sendiri, yang sampai sekarang masih tersimpan dalam dokumen Kondres nomer 23, berbunyi sebagai berikut:

“Perkembangan situasi berbalik 100% dalam jangka waktu satu tahun, setelah di sahkannya undang-undang itu. Masa-masa makmur telah berakhir, dan berubah menjadi krisis ekonomi yang parah, sehingga jalan-jalan di koloni itu penuh dengan gangguan. Bank Inggris telah menolak menerima pembayaran lebih dari 50% dari nilai mata uang Amerika, seperti yang berlaku sesuai dengan undang-undang baru. Dengan kata lain, mata uang Amerika anjlok sampai 50% nilainya.”

Para analis sejarah sepakat mengambil kesimpulan, bahwa sebab timbulnya revolusi Amerika untuk menentang pemerintah Inggris adalah menyangkut masalah ’Pajak Teh’ yang terkenal itu sedang Benjamin Franklin adalah salah satu figur terkemuka dalam revolusi Amerika. Para analis memberikan komentar mengenai sebab-sebab itu sebagai berikut:

“Sesungguhnya Amerika Serikat bersedia sepenuhnya untuk menerima beban pajak tambahan itu, atau yang sejenisnya, seandainya Inggris tidak mencabut undang-undang tentang hak untuk mencetak mata uang bagi koloni Ingris di Amerika, yang menyebabkan timbulnya pengangguran dan resesi ekonomi di seluruh koloni. Orang tidak tahu, bahwa sebenarnya lahirnya beban pajak baru yang mengeruhkan ekonomi Amerika oleh Inggris disebabkan oleh adanya pemeras internasional yang mencekik perekonomian Inggris. Sedang revolusi pada waktu itu belum pecah. Perlawanan bersenjata yang pertama antara pasukan revolusi melawan pasukan Inggris baru di mulai pada 19 April 1775. kemudian timbul peristiwa lain yang tidak perlu kita ceritakan disini, hingga terpilihnya Geoge Washington sebagai panglima revolusi. Konggres mengeluarkan deklarasi kemerdekaan pada tahun 1776.”

Setelah usai perang revolusi, para pemilik modal internasional tetap berusaha lewat perwakilan mereka, untuk memperjuangkan lahirnya undang-undang tentang hak mencetak uang. Para tokoh kemerdekaan Amerika menyadari bahaya yang mengancam, dan bersikap waspada terhadap persengkokolan para pemilik modal itu. masalah ini bisa di ketahui dari dokumen mengenai suasana pertemuan yang diadakan di kota Philadelphia tahun 1787, yang dikenal dengan ”Pertemuan para bapak pendiri Amerika Serikat”. Teks kelima bagian 8 pada butir pertama undang-undang Amerika berbunyi:
“Konggres adalah satu-satunya lembaga yang punya wewenang mencetak mata uang, dan mengeluarkan undang-undang yang bertalian dengan peraturan mengenai nilainya.”

Langkah yang diandalkan oleh para pemilik modal internasional adalah konservatif mereka, yaitu menggunakan perusahaan terselubung. Para direktur Bank Inggris telah memilih wakil mereka di Amerika pada tahun 1780, yaitu seorang tokoh penting bernama Alexander Hamilton, yang muncul berkat propaganda Yahudi, sehingga namanya bisa mengorbit sebagai salah satu pejuang kemerdekaan. Ia mengusulkan gagasan untuk mendirikan Bank terpadu yang punya wewenang untuk mencetak mata uang, dan sekaligus berwenang mengawasi itu, sebagai ganti wewenang pemerintah. Di samping masalah bank itu, ia juga mengajukan usul, agar lembaga dikelola swasta. Untuk modal bank itu dibutuhkan uang sebesar 12 juta US Dolar, 10 juta Dolar diantaranya akan diambilkan dari Bank Inggris, sedang sisanya ditawarkan kepada investor Amerika sendiri.

Menjelang akhir tahun1783 Hamilton dan partnernya Robert Morris berhasil mendirikan Bank Amerika yang dimaksud. Morris, seorang analis keuangan dalam Konggres Amerika telah berhasil mengawasi keuangan dan perbelanjaan pemerintah Amerika, sehingga membuat kas negara jatuh dalam keadaan krisis keuangan yang parah pada saat perang kemerdekaan usai. Masalah ini membuktikan dengan jelas, bahwa taktik yang dipakai oleh kekuatan terselubung adalah dengan memanfaatkan perang dan kaki-tangan. Morris melangkah lebih jauh lagi. Ia mengeluarkan uang kas negara yang masih tersisa sebanyak $250 ribu untuk didepositokan daalm Bank Amerika, karena para direktur Bank Ameriak merupakan orang-orang wakil Bank Inggris yang konsekuensi logisnya adalah, bahwa kelompok pemilik modal Yahudi yang telah menguasai Bank Inggris berarti juga menguasai Bank Amerika.

Melihat adanya bahaya kelompok Konspirasi Yahudi terhadap amerika, para tokoh revolusi kemerdekaan terutama Benjamin Franklin sendiri terpanggil untuk ikut campur dalam Konggres dan mereka berhasil membatalkan wewenang Bank Amerika untuk mencetak mata uang. Bank Inggris yang telah menguasai Bank Amerika adalah pihak yang telah menyebabkan timbulnya krisis keuangan di bawa pengawasan Robert Morris itu.

Para pemilik modal tidak putus asa atas kegagalan sementara ini. Bahkan mereka mengeluarkan instruksi kepada kaki-tangan mereka agar melipat-gandakan usaaha dengan menunggu saat yang tepat. Mereka akhirnya berhasil mengorbitkan Alexander Hamilton sampai pada kedudukan Menteri Keuangan Amerika. Kedudukan itu memungkinkan Hamilton mendapatkan persetujuan Pemerintah Amerika untuk memberikan wewenang mencetak mata uang berdasarkan jumlah ilai pinjaman negara dan swasta. Hamilton mengungkapkan alasan kepada pemerintah, bahwa mata uang yang di keluarkan oleh konggres dan nota jaminan pinjaman nasional tidak akan ada harganya di luar negeri. Sedang nota jaminan pinjaman nasional dan swasta yang dikeluarkan oleh bank bisa di pergunakan dalam berbagai bentuk transaksi dengan pihak luar negeri. Modal baru telah ditetapkan bagi bank sebesar $ 35 juta, dengan catatan yang $ 28 juta diambil dari investor Eropa. Padahal, keuangan Eropa berada di tangan Rothschild.

Kini tiba saatnya Hamilton memetik buah sebagai balasan setimpal atas ulah dan perbuatannya. Ibarat domba yang dipelihara, dan setelah gemuk dipotong. Menurut dugaan, Hamilton telah mengetahui liku-liku konspirasi lebih banyak daripada yang dikehendaki mereka. Terjadilah persaingan keras antara Hamilton dan seorang Yahudi profesional bernama Aron Pour, sehingga Hamilton mendapat giliran yang menyedihkan.

Manuver untuk bisa mengontrol pencetakan mata uang Amerika mengakhiri satu tahap kegiatan Konspirasi di Amerika. Langkah berikutnya yang ditempuh oleh para pemilik modal internasional adalah bagaimana menguasai perekonomian Amerika. Tahap ini dimulai dengan gerakan manuver amat luas, yang dilakukan oleh kelompok Rotschild dengan mengeluarkan instruksi kepada agen-agen mereka di Amerika, agar mereka menggalakkan propaganda besar-besaran mengenai kemakmuran dan kesejahteraan bagi prospek bangsa Amerika. Instruksi itu juga ditujukan kepada para direktur Bank Amerika untuk memberikan pinjaman lunak, agar bangsa Amerika tergiur untuk memanfaatkan tawaran itu. Tidak ayal lagi, bangsa Amerika segera memanfaatkan pinjaman itu untuk membiayayi proyek-proyek baru yang tumbuh seperti jamur di musim hujan. Setelah perkembangan mencapai titik tertentu, kelompok Rotschild mengeluarkan instruksi rahasia agar tawaran pinjaman itu segera di hentikan, dan agar jumlah yang beredar di pasaran dibatasi. Tentu saja ini memyebabkan krisis ekonomi yang parah, dan mengakibatkan lumpuhnya perekonomian Amerika. Proyek yang dibangun atas biaya pinjaman dari bank itu. Peristiwa ini bukan tidak mendapatkan tantangan dari rakyat Amerika. Tiga tokoh Amerika, yaitu John Adams, Thomas Jefferson, dan Andrew Jackson, yang kelak menjadi presiden Amerika merupakan tokoh-tokoh terkemuka yang mempermasalahkan krisis ekonomi tadi. Berikutnya adalah beberapa kalimat yang ditulis oleh Jefferson kepada Adams:

“ Saya yakin sepenuhnya, bahwa lembaga-lembaga keuangan ini lebih berbahaya bagi kemerdekaan kita dari pada serbuan pasukan musuh. Lembaga keuangan itu juga telah melahirkan sekelompok aristokrat kaya yang kekuasaannya mengancam pemerintah. Menurut hemat saya, kita wajib meninjau hak mencetak mata uang bagi lembaga keuangan ini, dan mengembalikan wewenang itu kepada rakyat Amerika sebagai pihak yang paling berhak. “

Kritik terbuka seperti itu membuat para pemilik modal menjadi barang, mengingatkan kepada mereka tentang masa suram yang akan segera datang, berkenaan dengan masa perpanjanggan wewenang Bank Amerika pada tahun 1811, apabila hal itu dibatalkan. Nathan Rotschild kemudian segera mengambil sikap dengan mengancam presiden Amerika secara pribadi, yang ketika itu dipegang oleh Andrew Jackson, yang isinya sebagai berikut:
“ Hanya ada dua pilihan, yaitu memeperpanjang wewenang atau menolak. Dan ketika itu Anda akan melihat Amerika Serikat terperosok ke dalam kancah peperangan yang dahsyat.”

Kekuatan Konspirasi telah lama menggunakan taktik busuk dengan meniupkan api perang untuk menghancurkan para pemimpin dan kepala negara yang menentang para pemilik modal uang menghadang perjalanan Konspirasi. Akan tetapi Presiden Jackson tidak memperdulikan gertakan tersebut bahkan berganti menantang utusan itu. Kemudian utusan itu kembali dengan jawaban:

“Anda sekalian tidak lain adalah kawanan perampok dan ular. Kami akan menghancurkan kalian, dan bersumpah akan menghancurkan kalian.”

Rupanya para pemilik modal benar-benar akan melaksanakan ancaman mereka. Tidak lama kemudian mereka mendesak pemerintah Inggris dengan menekan lewat Bank Inggris untuk menyerbu Amerika pada tahun 1812. Tujuan Nathan Rotschild yang paling utama adalah menguras kas pemerintah Amerika, akibat biaya perang yang di butuhkan, sehingga tidak ada jalan lain kecuali mencari dana dari pinjaman luar negeri. Sedang tumbal manusia dan kehancuran akibat perang bukanlah harus di pikul oleh Nathan Rotschild. Program ini benar-benar terlaksana, dan akhirnya konggres mengesahkan perpanjangan wewenang Bank Amerika itu tahun 1816.

Kunjungi juga :
1. http://www.kautsar.co.id
2. http://www.freemasonrywatch.org

baca selengkapnya...

Masuknya Yahudi ke Inggris

Tulisan ini aslinya berjudul Revolusi Inggris, merupakan subbab dalam buku Yahudi Menggenggam Dunia, karya William G. Carr, Pustaka Al Kautsar, tahun 2005

EDWARD adalah raja Inggris pertama yang mengusir orang-orang Yahudi di Prancis, Belanda, Jerman dan Inggris untuk mengadakan kakacauan untuk menggoncangkan suluruh Inggris. Langkah pertama yang mereka (Yahudi - pen) tempuh adalah menciptakan perpecahan antara raja Inggris dan pemerintahnya. Dan di sisi alin antara pemerintah dan gereja. Konspirasi Yahudi Internasional mulai menyemprot racun dengan konsep-konsep kontroversial di kalangan politik dan gereja di Inggris, sehingga negeri itu terjebak ke dalam pertikaian intern antara pemerintah dan para tokoh gereja. Bahkan rakyat Inggris sendiri terbelah menjadi sekte-sekte yang saling bermusuhan, yaitu antara Protestan dan Katolik. Kemudian kelompok Protestan sendiri terbelah menjadi dua kelompok. Sedang biang kejadian pergolakan yang memporak-porandakan bersembunyi dibalik layar.

Kemudian ketika Charles I menduduki singgasana sebagai raja Inggris, dan terjadi perselisihan dengan parlemen, seorang pemilik modal Yahudi berkebangsaan Belanda bernama Minasbech Esrael mendapat peluang untuk menghubungi panglima kenamaan Inggris Oliver Cromwell, menawarkan sejumlah besar uang untuk membiayai sebuah rencana rahasia yang bertujuan menggulungkan tahta kerajaan Inggris. Cromwell menerima baik tawaran itu. Selanjutnya ia bergabung dengan para anggota pemilik modal Yahudi internasional lainnya, untuk melaksanakan rencana tersebut. Kerja sama mulai di rintis dengan di perkuat oelh tokoh Yahudi bernama Fernandez Carfagal, yang kemudian menjadi kepala penasehat di bidang Angkatan Bersenjata Cromwell, yang mendapat julukan sebagai Yahudi Agung. Persengkokolan ini membuat Cromwell sebagai tokoh gerakan militer bawah tanah, yang di dukung dengan keuangan dan persenjataan secara besar-besaran oleh kekuatan di balik layar. Ketika rencana itu mulai mengerakan kekuatan senjata, ratusan tentara bayaran yang terlatih membanjiri masuk ke Inggris dengan menyelundup, dan selanjutnya bergabung dengan gerakan pengacauan yang dikendalikan oleh kelompok Yahudi, mengadakan tindakan teror di berbagai tempat. Mereka menyebar luaskan kepanikan di kalangan penduduk, untuk memancing terjadinya perang saudara melawan pasukan pemerintah. Taktik kotor Yahudi seperti itu merupakan mata rantai sejarah sejak dulu hingga kini, seperti yang kita saksikan di wilayah pendudukan Israel di Palestina sekarang. Pergolakan yang terjadi di Inggris itu dipimpin dari balik layar oleh tokoh Yahudi berkebangsaan asing bernama De Souz. Ia adalah duta besar Portugal untuk London ketika itu, disamping tokoh Yahudi lain yaitu Fernandez Carfagal yang mendapat perlindungan kekebalan diplomatik dari sang duta besar itu.

Revolusi Inggris mulai disulut, setelah para pemilik modal melihat saatnya telah tiba, dan segala sesuatunya telah siap. Mereka mulai mengobarkan api pertikaian agama antara Protestan dan Katolik. Setelah itu, mereka baru memunculkan gerakan bersenjata, sehingga suhu politik dan sosial di Inggris menjadi kacau dan mencemaskan. Keterangan rinci tentang hal ini bisa dibaca dalam buku Biografi Charles II, karya Isac D’Esraeli seorang tokoh Yahudi Inggris, ayah Benjamin D’Esraeli, yang kelak merupakan politikus dan menjadi perdana menteri Inggris beberapa kali, dan mendapat gelar Lord Baker Sefield. Dalam buku yang di tulisnya itu Isac D’Esraile mengatakan, bahwa ia mendapatkan sebagian besar catatan tentang liku-liku revolusi Inggris itu dari Maleh Bour De Salem, seorang tokoh Yahudi yang menjadi duta besar Inggris untuk Perancis pada masa raja Charles I. Di samping itu, ia juga menulis tentang kesamaan revolusi Inggris dan revolusi yang terjadi di Perancis di kemudian hari. Hakikat kedua revolusi tersebut adalah hasil karya tangan yang sama.

Keterlibatan Lord Cromwell dalam persengkokolan Yahudi Internasional diungkapkan oleh Alfred Douglas dalam majalah mingguan Plain English edisi 03 september 1921. Alfred menjelaskan, bahwa Persengkokolan Yahudi Internasional sudah lama hilang. Namun perkumpulan itu masih bisa mengatur langkah untuk berhubungan dengan kawannya yang berkebangsaan Belanda Kannis Moulheim pada masa Napoleon Bonaparte. Ternyata ada dokumen berupa sebuah surat rahasia berbahasa Jerman yang dikirim oleh Lord Cromwell kepada pimpinan perkumpulan Yahudi Ebenz Brant yang berbunyi sebagai berikut:

“Kami akan mendukung setiap imigrasi Yahudi ke Inggris sebagai imbalan atas bantuan keuangan Yahudi yang telah diberikan.namun hal itu nampaknya mustahil, selama raja Charles masih hidup. Sedang menghabisi hidup Charles lewat pengadilan juga tidak mungkin. Saat ini kami tidak mempunyai landasan yang cukup kuat untuk menuntutnya dengan hukuman mati di pengadilan. Satu-satunya jalan yang bisa kami sarankan adalah dengan jalan membunuhnya. Akan tetapi, kami juga tidak bisa memberikan jalan, bagaimana cara membunuhnya, kecuali menyewa pembunuh profesional. Kemudian kami akan membantunya dalam melarikan diri ke luar Inggris.”

Surat Cromwell di atas di balas oleh Ebenz Brath sebagai berikut:

“Kami akan mengulurkan bantuan finansial yang dibutuhkan, jika Charles telah digulingkan oleh para orang-orang Yahudi diterima di Inggris. Percobaan membunuh Charles adalah langkah yang berbahaya. Jalan terbaik adalah dengan taktik yang membuat Charles melarikan diri. Pada saat itu Charles harus ditangkap dan diajukan ke pengadilan untuk di hukum mati. Setelah itu, uluran bantuan kami akan segera mengalir. Berbicara tentang syarat-syarat, sebelum di mulai pengadilan itu tidak akan banyak gunanya.”

Dua bulan setelah mereka bisa membuat Raja Charles melarikan diri, sang raja segera di tangkap. Menurut sejarawan Inggris kenamaan, yaitu Hollis dan Laudloo, Cromwell adalah orang yang mengatur siasat terjadinya peristiwa terjadinya itu semua. Sebelum Raja Charles melarikan diri, Cromwell terlebih dulu telah membersihkan para pendukung setia raja dari perlemen selama dua bulan sebelumnya. Setelah itu, pada tanggal 6 januari 1649 dibentuk sebuah Mahkamah yang dinamakan Mahkamah Pengadilan Tinggi, yang dimaksudkan untuk mengadili sang raja. Dua pertiga dari anggota Mahkamah ini adalah anggota pasukan Cromwell sendiri. Namun Cromwell sendiri tidak bisa memainkan peranan seperti yang diharapkan oleh para arsiteknya. Akhirnya para tokoh Yahudi menugaskan tokoh Yahudi Inggris bernama Carfagal untuk mengatur siasat, kerja sama dengan Isaac Derlous, dan mereka berhasil menciptakan tuduhan pengkhianatan terhadap Raja Charles. Hakikat peristiwa ini berbeda dari apa yang ditulis oleh sejarah, bahwa tersingkirnya raja Charles karena rakyat Inggris menentangnya. Dan tepat pada tanggal 30 januari 1649 Raja Charles dihukum mati di depan gedung pusat keuangan Yahudi yang berdiri dekat White Hall London. Dengan demikian orang-orang Yahudi telah melampiaskan dendam kesumat kepada sang raja atas pengusiran mereka dari Inggris sejak pemerintahan Cromwell. Maka Cromwell segera diberi uang yang dijanjikan untuknya, persis seperti ketika Yahudi bersengkokol dengan tokoh-tokoh Yahudi untuk membunuh Nabi Musa Alaihi Sallam.

Satu hal yang perlu diingat ialah, bahwa tujuan persengkokolan Yahudi bukan sekedar membunuh Raja Charles, tapi lebih jauh ingin menguasai perekonomian Inggris dan menyalakan api peperangan antara Inggris melawan negara-negara lain. Peperangan yang berkecamuk pasti mengeluarkan biaya yang besar. Para penguasa Eropa diharapkan akan meminjam uang dari para pemilik modal Yahudi itu dengan bunga berlipat ganda. Dan ketergantungan keuangan itu akan memberi mereka kesempatan untuk mendikte kebijakan pemerintah yang bersangkutan, disamping akan mendapat keuntungan uang berlipat ganda dari hutang yang mereka pinjamkan. Sebenarnya sudah bisa diperkirakan mengenai peristiwa yang bakal terjadi, setelah terbunuhnya Raja Charles tahun 1969 hingga berdirinya bank Inggris tahun 1964, yang di antara periode itu hutang nasional kerajaan Inggris telah naik sampai tingkat yang mencemaskan.

Sampai sekarang, orang Inggris tetap memperingati peristiwa perang tersebut tanpa menyadari, bahwa sebenarnya yang terlibat dalam perang itu merupakan mainan yang di buat oleh para pemilik modal Yahudi Internasional yang bertujuan menguasai ekonomi dan merupakan titik temu kekuatan ekonomi Eropa. Maka untuk melangkah pada tahap yang paling menentukan bagi rencana konspirasi Internasional adalah mendirikan lembaga keuangan Inggris, dan menanam modal mereka pada ekonomi nasional Inggris, yang sedang memikul beban pinjaman besar akibat perang yang dirancang oleh mereka sendiri.

Dari berbagai peristiwa historis yang telah berlalu telah dibuktikan, bahwa negara dan bangsa, baik yang memulai dengan agresi militernya, atau mengumandangkan terompet pemberontakan dan kekacauan, pada akhirnya tidak pernah bisa secara obyektif mendapatkan hasil yang diidamkan, atau bisa memecahkan masalah yang mereka hadapi, baik secara politik, ekonomi maupun budaya. Sedang pihak yang beruntung dan terus beruntung tidak lain adalah kekuatan Konspirasi Yahudi Internasional itu sebagai pemilik modal internasional dan pialang perang, yang memainkan peran dari balik layar. Maka tidak aneh kalau panglima perang Belanda William of Orange yang berhasil menaiki singgasana kerajaan Inggris itu telah membawa negara ke lembah hutang sebesar £ 1.250.000 dari para pemilik modal Yahudi Internasional. Setiapa anak sekolah di Inggris bisa membaca peristiwa tragis tersebut dalam buku sejarah nasional Inggris. Akan tetapi, pembicaraan mengenai hutang yang dilakukan oleh John Hoblan dan William Peterson yang mewakili pemerintah Inggris tidak disebutkan sama sekali, siapa nama para pemilik modal yang memberikan hutang dalam jumlah sebesar itu, dan sampai sekarang identitas mereka merupakan teka-teki dalam sejarah. Menurut para sejarawan yang mencatat peristiwa pembicaraan mengenai hutang-hutang itu dinyatakan, bahwa pembicaraan dilakukan dalam sebuah gereja yang tertutup untuk menjaga kerahasiaannya.

Kunjungi penerbit : www.kautsar.co.id

baca selengkapnya...

Tuesday, March 27, 2007

Exposing the New World Order

Ternyata sudah ada juga yang membahas masalah simbol Yahudi di Washington DC, seperti posting saya sebelumnya.

baca selengkapnya...

Illuminati Symbolism - Paint It Black

Waspada terhadap simbol-simbol Illuminati, kepanjangan tangan Yahudi.

baca selengkapnya...

Wednesday, March 21, 2007

Pesan Simbolik Yahudi di AS

Salah satu aplikasi Google yang saya suka adalah Google Earth, semacam viewer foto udara dari hampir seluruh kota dan wilayah di seluruh permukaan bumi. Bahkan genteng rumah ortu-ku di desa juga terlihat dengan jelas di situ. Ketika awal-awal tahu adanya aplikasi ini, saya menikmati sekali petualangan foto udara ini, kota demi kota kujelajahi.

Kota di Amerika yang betul-betul kucermati adalah Washington DC, di mana di situ terdapat Gedung Putih, Gedung Parlemen, dan Monumen Washington. Di beberapa buku masuniah --hal ihwal freemason, yahudi, & zionis -- dikatakan bahwa di lokasi tersebut memang sarat dengan simbol-simbol yahudi, salah satunya seperti yang disampaikan oleh Toto Tasmara dalam bukunya Dajal & Simbol Setan (GIP, 1999) berikut ini :

Kaum Freemason merasa yakin bahwa pendirian beberapa monumen dan gedung di Amerika merupakan simbol dari kekuatan kerajaan mereka. Setiap titik antara satu gedung ke gedung yang lain membentuk simbol-simbol magis yang memberika kekutan keyakinan kepada para anggota mason bahwa Amerika adalah” kerajaan” bagi kaum mason. Bila ditarik sebuah garis dari Gedung Putih, Jefferson Memorial, Washington Monumen dan House of the Temple yang merupakan “ kantor pusat “ freemason di mana di dalm gedung tersebut terkumpul semua orang dari pelosok dunia untuk menerima pengukuhan atau wisuda anggota mason yang memasuki tingkat 33. Garis tersebut akan membentuk segitiga, pentagram, dan lambang lainnya diyakini mereka mempunyai kekuatan magis.

Namun, sepertinya ada fakta baru yang saya amati, yang rasanya belum pernah saya temui pembahasannya di situs maupun buku manapun. Yaitu mengenai konfigurasi jalan-jalan raya di sebelah timur Gedung Parlemen (Capitol) yang membentuk simbol bintang daud, bintang segi enam yang digunakan pada bendera Israel. Silakan klik gambar di atas untuk memperbesar. Sementara itu, sebelah baratnya (bawahnya), juga muncul simbol Freemasonry, yang menyerupai jangka dan mistar. Apabila dibandingkan dengan logo parlemen (US House of Representatives), rangkaian simbol planologis itu itu pun jadi klop dan sebangun dengan simbol-simbol yang ada di logo parlemen. Lihatlah sebentuk bintang daud di atas kepala burung itu. Lalu kedua kakinya yang menyerupai jangka. Bahkan kedua sayapnya pun terwujudkan dalam bentuk jalan di halaman belakang gedung parlemen itu.

Bila pengamatan saya itu tidak keliru, berarti semakin nyata bahwa negara AS memang benar-benar merupakan negara yang dirancang dan dibentuk oleh pihak-pihak yang memiliki jiwa dan darah yahudi. Bila Anda lihat di wikipedia, memang sebagian besar pendiri AS beserta presiden-presidennya adalah anggota Freemason.

Semenjak Negara Amerika terbentuk hingga saat ini, lobi Yahudi memang sudah sangat kuat. Andri Kurniawan, dalam bukunya Gerakan Zionis Internasional di Indonesia (Yayasan Mujahidin, 2006) mengungkapkan :

Dalam buku yang berjudul “Cerita Bangsaku’ , Aba Eban, mantan Menteri Luar Negeri Israel, merinci pengaruh Yahudi di Amerika Serikat: “Sepanjang sejarah Yahudi, belum pernah terjadi kasus dominasi sebesar yang kita lihat sekarang ini di Amerika Serikat. Penyebab hal itu adalah luasnya pengaruh mereka melebihi jumlah warga yang hanya 3% dari jumlah semua penduduk disana.”

Jumlah warga Yahudi yang bermukim di Amerika Serikat hanya enam juta jiwa dan tersebar di kota-kota besar, seperti;Washington DC, San Fransisco, dan Detroit. Tiga juta dari jumlah tersebut bermukim di New York.

Dr. Valery Emilianof pernah mengadakan penyelidikan berkaitan dengan pengaruh eksistensi Yahudi pada masa pemerintahan Carter. Hasil penyellidikan itu mengatakan bahwa istri Menteri Luar Negeri AS, Cyrus Vance, adalah seorang Yahudi; Menteri keuangan, Michael Blumintal, seperti halnya Henry Kissinger, juga seorang Yahudi, istri penasihat presiden bidang keamanan nasional yang terkenal dengan ungkapan Bye…….Bye……..PLO-nya,Zeniffo Brigenski, juga seorang Yahudi; istri Menteri Pendidikan dan Kesehatan, Josep Calvano juga seorang Yahudi , dan istri penasihat Presiden,James Schellinger, pun seorang Yahudi.

Yahudi pun menguasai sebagian sistem perekonomia, sector pendidikan dasar dan tinggi, serta organisasi buruh dan tenagaprofesional. Lebih lagi sebanyak 80% anak-anak Yahudi telah berhasil menikmati bangku pendidikan perguruan tinggi.

Jumlah organisasi Zionis di Amerika telah mencapai sekitar 340 buah dan setiap warga Yahudi diwajibkan menjadi angggota salah satu dari porganisasi itu. Melalui organisasi tersebut, kita dapat menyaksikan persatuan yang sangat erat sehingga tampak Yahudi miskin yang duduk bersebelahan dengan Yahudi Milliuner. Jelasnya, mereka betul-betul bekerjasama dalam hal kebatilan. Titik kulminasi dominasi Yahudi di Amerika Serikat ketika mereka berhasil mengantarkan Franklin Roosevelt ke jenjang kursi kepresidenan di Gedung Putih.

Pengaruh Yahudi di Amerika Serikat sudah sedemikian besar. Mereka sangat piawai melakukan berbagai lobi pada posisi sangat vital, seperti di Gedung Putih, Dewan Senat, Pentagon, dan instansi- instansi pemerintah Amerika Serikat. Dengan demikian, Amerika Serikat memiliki dua bentuk pemerintahan sekaligus, yaitu pemerintahan boneka yang terdiri atas Presiden, wakil Presiden, dan Dewan Kongres, serta pemerintahan Yahudi yang mendalangi pemerintahan boneka. Itulah yang menyebabkan mengapa bantuan materi, militer, dan dukungan moral Amerika mengalir ke Israel. Karena itu, dengan leluasa Israel maencaplok Palestina, menganiaya kaum muslimin dan menyebarkan konsep sesatnya.


Sementara itu, Herry Nurdi dalam bukunya Jejak Freemason & Zionis di Indonesia (Cakrawala Publishing, 2005), juga mengulas lobi Yahudi di era 90-an hingga saat ini :

Salah satu cara yang digunakan sebagai senjata oleh lobby yahudi untuk mempengaruhi kebijakan Amerika adalah lewat dana yang sering mereka sebut sebagai bantuan pemilihan. Pada tahun 1991, salah seorang senator yang menyetujui Perang Teluk adalah Senator Harry Reid dari Nevada. Tahun 1986, Harry Reid diberitakan pernah menerima dana sebesar 155.590 dari lobby ke Israel untuk aksi promosi pemilihan dirinya sebagai anggota senat. Atas dasar itu pula lobby Israel pada saatnya meminta balas budi dengan sedikit aksi mendukung rencana Perang Teluk. Namun Harry Reidl dalam terbitan yang sama menolak anggapan bahwa suara yang diberikannya berkaitan dengan dana yang pernah ia terima.

Harry Reid hanya satu dari sekian banyak petinggi negeri Amerika yang telah terjerat jaring lobby Israel. Dalam banyak kasus, kebijakan yang dikeluarkan oleh Amerika sering kali dibuat di Tel Aviv ketimbang di Washinton.
Di zaman Bill Clinton, pengaruh lobby di tubuh pemerintahan Amerika tambah menguat dengan hadirnya Madeleine Albright, perempuan berdarah Yahudi yang menjadi menteri luar Negeri Amerika. Hampir seluruh kebijakan Amerika untuk timur tengah berwarna anti Arab, termasuk untuk Irak. Dan di zaman Madeleine Abright pula Amerika memutus hubungan Iran.

Di zaman George Walker Bush, jeratan Israel lebih akut lagi pada negara adi daya negara ini. Pada masa awal kepemimpinan Bush, Perdana Menteri Israel Ariel Sharon belum-belum mengisyaratkan bahwa Amerika telah menjadi boneka Israel.
Dalam pernyataannya yang dikeluarkan tanggal 3 Oktober 2001, Sharon benar-benar menandaskan hal tersebut. “Setiap kali kita berbuat sesuatu Amerika selalu berkata ini, itu dalam komentarnya. I want to tell you something very clear: Jangan khawatir tentang tekanan Amerika atas Israel. Kita, rakyat Yahudi, justru telah mengontrol Amerika, dan Amerika tahu hal itu, “tegas Sharon.

Dan bisa jadi, Bush telah tersandra oleh kekuatan Israel di Amerika. Asumsi bahwa Bush telah tersandra semakin kuat ketika menengok perolehan suara yang di raupnya saat pemilihan presiden tahun silam. Lebih dari 20% suara yang berhasil d menangkan oleh Bush adalah pemilih Yahudi Amerika. Perolehan suara itu pula yang membuat Bush, mau tidak mau menyusun kabinet yang di penuhi dengan orang-orang berdarah Yahudi atau yang mempunyai hubungan yang kuat dengan lobby Israel.

Dalam kabinet Bush tak kurang duduk 21 orang yang punya hubungan kuat dengan Israel. Bahkan ada tujuh punggawa utama yang punya koneksi kuat pada Israel yang sering di sebut The Magnificent Seven. Salah satu dari tujuh orang itu adalah Condoleeza Rice yang berdarah Yahudi tulen dari keluarga Semichah dan Paul Wolfowitz, mantan Duta Besar Amerika untuk Indonesia, kini telah menempati pos barunya sebagai Direktur Utama Bank Dunia bahkan, Paul Wolfowitz disebut-sebut sebagai idiologi setiap kebijakan Amerika, untuk Timur Tengah dan juga masalah-masalah terorisme.

Hampir setiap posisi strategis diduduki orang-orsng Yahudi, lalu terbuktilah kekhawatiran para pendiri dan peletak batu pertama Amerika. Dalam sebuah pidatonya, suatu ketika George washington mengisyaratkan betapa bahaya kekuatan Yahudi mengancam Amerika.”Mereka (Yahudi) bekerja sangat efektif melawan kita, lalu menjadi dari angkatan bersenjata kita. Mereka ratusan kali lebih berbahaya dari kemerdekaan kita … Mereka akan menjadi musuh dari kebahagiaan Amerika, “ujar Washington.

Pernyataan George Washington tersebut di benarkan oleh Benjamin Franklin yang mengatakan dengan tegas, ancaman Yahudi ini. “Saya sepenuhnya setuju dengan pernyataan Jendral Washington bahwa kita harus melindungi negar yang masih mudah ini dari musuh yang datang dari dalam. Dan ancaman itu, para gentelman, adalah Yahudi. Di negara mana saja jika Yahudi bermukim dalam jumlah yang sangat besar, moral selalu berada pada titik paling rendah… lebih dari 1700 tahun kaum Yahudi memegang kepercayaan mereka dengan susah payah dan terbuang dari tanah yang disebut sebagai milik mereka Palestina. Mereka ini vampire, dan selayaknya vampire selalu ingin menghisap darah…”tandas Benjamin franklin. Pernyataan Franklin ini bisa ditelusuri dalam dokumen pembetukan Konvensi Konstitusi Philadelphia. Seorang delegasi dari South Carolina, Charles Cotesworth Pinkney mencatat dalam diarynya pernyataan Franklin yang dibuat tahun 1787 itu. Pernyataan itu pula yang kelak melahirkan sikap keras dari lobby Yahudi, terutama dari gerakan Freemasonry di Amerika. Gerakan ini akhirnya mencopot status anggota kehormatan yang pernah diberikan kepada Benjamin Franklin.

Segala kebijakan yang diambil oleh Presiden George W. Bush, bisa di telusuri dan akan berujung pada kelompok dan jaringan kerja Zionisme.


Ngeri ya ... !?

baca selengkapnya...

Freemasonry - Masuniah

Berikut ini adalah sejarah singkat freemasonry, yang dikutip dari buku Kebangkitan Freemason & Zionis di Indonesia, karya Herry Nurdi, terbitan Cakrawala Publishing, 2006.

Freemasonry adalah organisasi Yahudi Internasional, sekaligus merupakan gerakan rahasia paling besar dan palling berpengaruh di seluruh dunia. Freemasonry terdiri dari dua kata yang di satukan. Free artinya bebas atau merdeka, sedangkan Mason adalah juru bangun atau pembangun. Tujuan akhir dari gerakan Freemason ini adalah membangun kembali cita-cita khayalan mereka, yakni mendirikan Haikal Sulaiman atau Solomon Temple.

Tentang Haikal Sulaiman atau Solomon Temple ini sendiri banyak sumber yang mendefinisikan berlainan. Salah satu tafsir yang paling populer adalah, bahwa Haikal Sulaiman berada di tanah yang kini di atasnya berdiri Masjidil Aqsha.

Mereka meyakini, tahun 1012 Sebelum Masehi (SM), Nabi Sulaiman membangun Haikal di atas Gunung Soraya di wilayah Palestina. Tapi pada tahun 586 SM, Raja Nebukhadnezar dari Babilonia menghancurkan Haikal Sulaiman ini. Tahun 533 SM, bangunan ini didirikan kembali oleh seorang bernama Zulbabil yang telah bebas dari tawanan Babilonia. Atas kebebasannya itulah, ia membangun kembali Haikal Sulaiman.

Pada tahun ke 70 M, seorang penguasa Romawi menaklukkan Palestina dan membakar serta menghancurkan Haikal Sulaiman ini. Kerusakan terus-menerus dialami setelah penyerbuan Bangsa Hadriyan. Begitu pula saat kekuasaan Muslim, konon Haikal Sulaiman di hancurkan dan sebagai gantinya didirikan Masjidil Aqsha pada abad ke-7.

Tapi tafsir lain tentang hal ini juga mengartikan Haikal Sulaiman juga sebagai wilayah kekuasan yang luas membentang. Bahkan ada yang menariknya hingga sampai wilayah Khaibar, saat kaum Yahudi diusir di zaman Rasulullah Muhammad. Karena itu, mereka meyakini harus menguasai seluruh dunia, bahkan hingga tanah Khaibar, tempat mereka terusir dahulu karena penghianatanya pada Rasulullah dan piagam Madinah.

Dan untuk itulah mereka bekerja dan membangun, yaitu untuk merebut Haikal Sulaiman dan mendirikan kekuasannya secara nyata, serta mempengaruhi pemerintahan dan kekuasan yang mampu mereka pengaruhi. Dan untuk menebar kekuasaan itu, salah satu rintangan besar yang dihadapi oleh gerakan ini adalah agama-agama, terutama agama Samawi atau agama-agama wahyu, Kristen dan Islam.

Sebelum kaum muslimin sadar tentang bahaya gerakan Freemason, perlawanan terhadap organisasi ini terlebih dulu dilakukan oleh kalangan pemimpin gereja. Perlawanan gereja Katholik ini terjadi karena Freemason telah menjadi organisasi tempat berkumpulnya kaum anti-agama. Dalam sebuah artikel berjudul The Earlier Period Of Freemasonry yang di Mimar Sinan, turki, Freemason disebut sebagai tempat berkumpul para anggota Mason yang mencari kebenaran di luar gereja. Dan ini menjadikan awal abad-18 sebagai tahun-tahun yang penuh pertarungan antara gereja Katholik dengan Freemason di Eropa. Sejak awal berdirinya, Fremason telah menyokong kebebasan beragama, sama persis dengan yang terjadi belakangan ini di berbagai negara, liberalisasi keagamaan.

Freemason berdiri di Inggris secara resmi pada tahun 1717. Tapi tampaknya, sebelum tahun itu pun, Freemasonry telah eksis. Bahkan sejak abad sebelumnya. Tahun 1641, seorang keluarga kerajaan Inggris, Robert Moray tercatat sebagai anggota cabang Freemason di Edinburg, tepatnya 20 Mei 1641. nama lain yang juga tercatat sebagai anggota Freemason sebelum tahun 1717 adalah Elias Ashmole tercatat sebagai anggota Freemasonry di Lanchasire pada 16 Oktober 1646. Dan ia juga salah seorang dari royal family atau keluarga kerajaan.

Dari catatan di atas, sebetulnya bisa ditarik kesimpulan bahwa tahun 1717 hanya tahun pemantapan saja dari tahap-tahap yang telah dilakukan oleh gerakan Freemson. Tahun ini dijadikan sebagai tahun ekspansi untuk melakukan dan menancapkan pengaruh mereka di seluruh dunia.

Tahun 1717 ini dijadikan sebagai tonggak bagi Freemason unuk memulai perangnya yang akan sangat panjang kepada umat beragama dan kepada agama itu sendiri. Seorang kepala gereja protestan di London yang bernama Anderson dan berdarah Yahudi menjadi motor penggeraknya pada 24 Juni 1717. Pada momentum inilah Freemason mendirikan Grand Lodge of England dengan menggabungkan empat lodge menjadi satu.

Banyak sumber Freemason menjelaskan bahwa sejarah berdirinya gerakan ini berakar jauh dan bisa dilacak hingga ke masa Ordo Knight of Templar saat perang Salib di Yerusalem, Palestina. Saat Paus Urbanus II, tahun 1095, usai Konsili Clermont menyerukan Perang Suci atau Crusade dan memobilisasi kaum Kristiani di seluruh Eropa untuk turut berperang merebut Yerusalem kembali dari kekuasaan Muslim. Paus Urbanus II membakar emosi massa dengan cara mengabarkan kabar bohong. Ia mengatakan umat Kristen di Palestina telah dibunuh, dibantai dan dibakar di dalam gereja-gereja oleh pasukan Turki Seljuk yang Muslim. Ia juga membakar kemarahan kaum Kristiani dengan mengatakan bahwa kaum kafir (Muslim Turki, pen.) telah dan sedang menguasai makam Yesus Kristus.

Paus UrbanusII menyerukan agar seluruh pertikaian yang terjadi selama ini antar pemeluk dan kesatrian Kristen harus diakhiri, karena ada musuh yang lebih berbahaya dan harus segera dihancurakan: Islam dan kaum Muslimin. Ia juga mengiming-iming dengan bujukan surgawi, bahwa siapa yang berangkat ke medan perang kan dibebaskan dari seluruh dosa dan di jamin akan mendapat surga. Hasilnya, ribuan kaum Kristiani berangkat menuju Palestina dengan kemarahan. Dan setibanya di sana, terjadi pembantaian besar-besaran atas penduduk Yerussalem dan Palestina.

Selama dua hari penyerbuan terjadi pembantaian yang tak bisa diterima akal sehat dan rasa kemanusiaan. Sebanyak 40.000 penduduk Palestina terbantai. Beberapa sejarawan menggambarkan, saat itu darah menggenangi tanah Yerusalem. Ada yang menyebut darah menggenang setinggi mata kaki, bahkan ada yang menggambarkan darah menggenang hingga lutut manusia dewasa. Tentara berperang dengan motivasi mendapatkan emas dan permata, dan juga banyak para kesatria Prancis tercatat membelah perut korban-korban mereka. Merka mencari emas atau permata yang kemungkinan di telan penduduk Palestina sebagai upaya penyelamatan harta.

Setelah mereka menguasai tanah Palestina, pasukan Salib yang terdiri dari banyak unsur mulai mendirikan kelompoknya masing-masing. Mereka tergabung dalam ordo-ordo tertentu. Para anggota ordo ini datang dari seluruh tanah Eropa, yang ditampung di biara-biara tertentu dan berlatih cara-cara militer di dalam biara tersebut. Dan satu dari sekian ordo yang sangat mencuat namanya adalah Ordo Knight of Templar.

Knight of Templar juga disebut sebagai tentara miskin Pengikut Yesus Kristus dan Kuil Sulaiman. Disebut miskin karena tergambar dari logo yang mereka gunakan, seperti dua tentara yang menunggang seekor keledai. Untuk menunjukkan bahwa mereka miskin, sampai-sampai satu keledai harus dinaiki dua orang tentara Knight of Templar. Bahkan tercatat, mereka dipaksa untuk makan tiga kali saja dalam semingu. Sedangkan nama Kuil Sulaiman mereka pakai karena mereka menjadikan markas mereka yang dipercayai sebagai situs runtuhnya Kuil Sulaiman atau Solomon Temple. Tapi sesungguhnya, pemilihan markas di bukit ini bukan sebuah kebetulan yang bersifat geografis semata, karena para pendiri ordo Knight of Templar sesunguhnya punya cirta-cita sendiri untuk mengembalikan kejayaan dan berdirinya Kuil Sulaiman sebagai tempat suci kaum Yahudi atau tempatnya kaum Mason. Sepanjang bisa terlacak, pendiri ordo ini adalah dua kesatria Prancis, yaitu Hugh de Pavens dan God frey de St Omer. Spekulasi dari kalangan sejarawan mengatakan, bahwa ada darah-darah Yahudi yang mengalir dalam tubuh dan cita-cita para pendiri Ordo Knigh of Templar. Para perwira tinggi Kristen tersebut, sesungguhnya proses convertion yang mereka lakukan hanyalah cara untuk menyelamatkan diri, dan sesungguhnya mereka masih berpegang teguh pada doktrin-doktrin Yahudi, terutama Kabbalah.

Meski mereka menamakan diri sebagai tentara miskin, sesunguhnya mereka tidak miskin sama sekali. Atau setidaknya, masa miskin itu hanya mereka rasakan di awal-awal berdirinya Knight of Templars. Dalam waktu yang singkat mereka mampu menjadi sangat kaya raya dengan jalan melakukan kontrol penuh terhadap peziarah Eropa yang datang ke Palestiana. Salah satunya adalah dengan cara merekrut anak-anak muda putra para bangsawan Eropa yang tentu saja akan melengkapi anak mereka dengan perbekalan dana yang seolah tak pernah kering jumlahnya. Mereka juga disebut sebagai perintis sistem perbankan pertama pada abad pertengahan.

Saat itu banyak orang-orang Eropa yang ingin pindah atau setidaknya berziarah ke Palestina. Dan tentu saja perjalanan yang jauh dari Eropa memerlukan bekal yang tidak sedikit. Ada yang membawa seluruh harta mereka dalam perjalanan, tapi karena tentara Salib disepanjang perjalanan hidup dalam kondisi ayng sangat mengenaskan dan mereka sangat tergiur oleh harta kekayaan, tidak jarang terjadi perampokan bahkan saling bunuh antar orang Kristen disepanjang perjalanan menuju Palestian. Lalu ditemukan cara, para peziarah tidak perlu membawa harta mereka dalam perjalanan. Mereka hanya perlu menitipkannya pada sebuah perwakilan Templar di Eropa, mencatat dan menghitung nilainya dan mereka berangkat ke Palestina berbekal catatan nilai harta yang nantinya akan ditukarkan dengan nilai uang yang sama di Palestina. Gerakan ini banyak didominasi oleh Ordo Knight of Templar yang membuat mereka sangat kaya raya karena mendapat keuntungan dari sistem bunga yang mereka kembangkan. Dan inilah embrio atau cikal bakal perbankan yang kita keanl sekarang.

Markas Knight of Templar di Prancis menjadi rumah penghimpunan harta terbesar di Eropa. Lambat laun mereka menjadi bankir bagi para Paus dan Raja. Bagaimana tidak cepat kaya, setiap tahunyya King Henry II of England mendonasikan uang untuk menanggung biaya hidup 15.000 tentara Knight of Templar dan juga Knight Hospitaler selama mereka berperang dalam Perang Salib di tahun 1170. Untuk menggambarkan betapa besarnya institusi perbankan yang dijalankan Templar, pada saat itu organisasi ini memiliki 7.000 pegawai lebih hanya untuk mengurusi masalah keuangan. Mereka juga memiliki tak kurang dari 870 istana, kastil, dan rumah-rumah para bangsawan yang terbentang dari London hingga Yerusalem.

Karena ordo ini sangat berkuasa, lambat laun mereka mulai menampakkan ciri aslinya, yakni sebagai penganut Mason. Mereka mengembangkan doktrin dan ajaran mistik, juga kekuatan sihir di biara-biara mereka. Mereka memuja setan dan mendatangkan roh-roh untuk berkomunikasi. Apa yang mereka praktikkan ini disebut sebagai Kabbalah, sebuah tradisi mistik Yahudi kuno yang telah berkembang bahkan sejak zaman sebelum Fir’aun.

Mengetahui hal ini, Raja Prancis Philip le Bel, pada tahun 1307 mengeluarkan seruan untuk menangkap dan membubarkan ordo Knight of Templar karena dituduh telah melakukan bid’ah. Dalam perkembangannya, Paus Clement V turut bergabung untuk memerangi kaum Mason ini dengan mengeluarkan kembali vonis inquisisi. Terjadi banyak penangkapan dan interogasi, dan beberapa pimpinan Ordo Knight of Templar yang bergelar Grand Master (penyebutan ini masih dipakai sebagai tingkat tertinggi dalam gerakan Freemasonry sampai sekarang, pen) ikut menjadi korban. Dari beberapa penangkapan dan interograsi didapatkan keterangan bahwa anggota-anggota Templar telah melakukan kejahatan seksual terhadap beberapa perempuan bangsawan, melakukan sodomi, menyembah kucing, memakan daging teman-teman mereka sendiri yang sudah mati. Bahkan salah seorang saksi mata mengatakan, para Templar memperkosa perawan-perawan hingga hamil dan bayinya dibunuh dengan cara yang sadis untuk kemudian di bakar dan diambil minyaknya, dijadikan minyak suci untuk persembahan para pemimpin mereka.

Pada tahun 1307, Raja Philip IV memerintahkan penangkapan Jacques de Molay. Dan setelah melalui penyiksaan demi penyiksaan, de Molay mengakui segala ritual bid’ah yang dilakukan oleh Ordo Templar. Pada tahun 1312, Ordo Knight of Templar dilarang dan dibubarkan. Dan atas perintah Gereja dan Raja , dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1314, para pimpinan Templar dihukum mati, termasuk Jacques de Molay, salah satu Grand Master terpenting Ordo Templar. Jacques de Molay sendiri divonis sebagai heretic (bid’ah) atau kafir dan dihukum dengan cara dibakar hidup-hidup di depan raja Philip IV. Dan sebelum menghembuskan napasnya, de Molay mengeluarkan kata-kata bahwa Raja Philip dan Paus Clement harus mengikutinya, mati, dalam waktu satu tahun. Dan sejarah mencatat, Raja Philip IV meninggal tujuh bulan kemudian, disusul Paus Clement sebulan setelah Raja Philip mangkat.

Setelah itu terjadi pemusnahan besar-besaran, sekali lagi atas kaum Yahudi, dan kali ini bermula dengan kasus Knight of Templar atau kaum Mason. Pemusnahan ini tak hanya terjadi di Palestina, tapi juga terjadi di Eropa. Mereka diburu untuk ditangkap dan dibunuh. Sampai akhirnya mereka berhasil melarikan diri dan mendapat perlindungan dari Raja Skotlandia, Robert The Bruce yang dilantik dan menduduki singgasana Raja pada tahun 1306. Dan di tanah baru ini pula mereka menyusun kekuatan kembali. Dan Skotlandia menjadi salah satu yang menentukan dalam perkembangan gerakan Freemason.

Versi yang lebih tua dari sejarah Freemason adalah kisah yang menyebutkan pembentukan Freemasonry pada zaman Raja Israel, Herodes Agripa I yang meninggal pada tahun 44 Masehi. Freemason pada zaman ini dibentuk untuk membendung ajaran agama yang disampaikan oleh Nabi Isa as. Konon waktu itu namanya The Secret Power atau kekutan yang Tersembunyi.

Tujuan utamanya adalah memusuhi pengikut Nabi Isa, menculik mereka, membunuh, melarang penyebaran agama baru tersebut, termasuk membunuhi baya-bayi Kristen. Tapi, berkenaan dengan segala kesadisan yang dilakukan Herodes ini, para sejarawan dunia, meyakini bahwa hal tersebut hanyalah mitos belaka dalam tradisi agama Kristen. Herodes Agripa I menjalankan segala misi The Secret Power ini dibantu dua pengikut setianya, Heram Abioud sebagai Wakil Presiden gerakan dan Moab Leumi sebagai pemegang rahasia utama gerakan ini. Tapi beberapa anggota Freemason juaga mempercayai dan menarik sejauh mungkin sejarah mereka ke masa lalu, bahkan hingga ke zaman Fir’aun. Itu pula yang menjadi salah satu penjelasan mengapa mereka kerap kali menggunakan simbol-simbol Mesir Kuno dalam tradisi dan aktivitas ritual mereka, seperti penggunaan Dewa Horus, Piramida, Matahari dan berbagai simbol Mesir lainnya. Penggunaan ini bermula dari penggalian Kuil Sulaiman oleh para Templa dan penemuan doktrin dan ajaran Kabbalah yang terus-menerus mereka eksplorasi dan diajarkan dari mulut ke mulut. Penggalian ini begitu serius mereka lakukan sehingga kelak akan mempengaruhi cara pandang kaum Templar dan juga rencana mereka pada kehidupan dunia.

Bahkan yang cukup mengejutkan adalah, dalam manuskrip-manuskrip kuno Mason dikatakan, orang pertama Mason adalah Adam! Kejadian itu berawal ketika Adam dan Hawa memakan daun dari pohon terlarang di taman surga. Daun yang disebut sebagia daun pengetahuan, dan karena itu pula Tuhan mereka melarang mereka memakannya. Dr.Albert Mackei, seorang anggota Mason dengan tingkatan 33 derajat dalam Encyclopedia of Freemasonry manuliskan, daun pengetahuan itu kelak diturunkan pada dua anak Adam dan Hawa, Seth dan Nimrod dengan kisah The Tower of Babel. Kedua anak ini pula menyusun bahasa untuk ilmu pengetahuan yang akan diturunkan kepada manusia-manusia berikutnya. Tapi, dalam perkamen-perkamen tua itu disebutkan bahwa, Tuhan dengan sengaja mengacaukan bahasa manusia yang mengakibatkan rahasia ilmu pengetahuan, yang diturunkan Adam dengan memakan daun dari pohon terlarang, hilang dan tak diketahui manusia-manusia setelah Seth dan Nimrod. Dan itu pula yang menjadi alasan kedua kaum ini memerangi Tuhan.

Bahkan menurut Talmud, setan-setan adalah keturunan dari Adam dan Hawa. Setelah Adam diusir dari surga, ia enggan mencampuri istrinya, Hawa. Dan pada saat itulah, dua setan perempuan mendatanggi Adam yang langsung digauli keduanya oleh Adam. Dalam Talmud disebutkan, Adam menggauli setan perempuan bernama Lelet selama lebih dari 130 tahun lamanya dan melahirkan banyak anak-anak setan begitu pula dengan Hawa selama ditinggal oleh Adam, Hawa juga digauli oleh setan laki-laki dan melahirkan banyak anak setan.

Kunjungi juga :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Freemasonry
2. Ancaman Global Freemasonry, Harun Yahya
3. Daftar Anggota Freemason Terkenal
4. Symbol-symbol Freemason

baca selengkapnya...

Sunday, March 18, 2007

Yusuf Estes, Evangelis Amerika

Kisah mualaf ini diambil dari buku Mereka yang Kembali, yang disusun oleh Zenan Asharfillah, dan diterbitkan oleh Pustaka Zaman, pada tahun 2003. Lebih jauh mengenai Yusuf Estes, bisa klik link-link di bawah.

Nama saya Joseph( Yusuf) Estes dan saya sekarang ini menjabat sebagai juru dakwah di American Muslims yang didukung berbagai organisasi di Washington, D.C. Isi dakwah saya ke seluruh penjuru dunia lebih banyak mengenai pesan Yesus( Isa As) dalam pandangan Al-Quran( Islam). American Muslims menyelenggarakan dialog dan kelompok diskusi dengan semua kelompok agama dan keyakinan serta bekerja sama dengan para rabbi, pengurus gereja, pendeta, dan pengkhotbah gereja di mana-mana. Aktifitas kami banyak dilakukan di lingkungan militer, universitas, dan penjara.

Tujuan utama kami adalah mengajarkan dan menyampaikan pesan dan hakikat Islam berkembang senagai agama terbesar kedua di dunia sesudah Kristen, masih banyah umat Islam sendiri yang tidak memahami Islam secara benar dan baik dan tidak pula menampilkan sosok pribadi Islam yang asli: Damai, pemyerahan diri, dan penuh ketaatan pada Allah SWT.

Kepada penganut Kristen yang taat, inilah jawaban saya atas pernyataan Anda tentang Islam saya memeluk Islam.Saya nerusaha memberikan sedikit gambaran latar belakang saya agar hal itu menjadi sebuah masukan bagi gereja Anda.

Barangkali, terdengar aneh saat saya menawarkan bantuan, sedangkan antara saya dan Anda memiliki sedikit sekali persamaan tentang Tuhan, Yesus, (Isa As), kematian, dosa dan penyelamatan. Seperti yang Anda tahu sendiri, saya benar-benar pernah berada pada keadaan yang sama. Sungguh. Izinkan saya mengisahkan perjalanan hidup saya.***

Saya terlahir dari keluarga AS bagian MidWest yang kuat dalam memegang Kristen. Keluarga dan nenek moyang kami tidak hanya mendirikan gereja dan sekolah kristen di MerWest, tetapi merupakan keluarga pertama yang menempati daerah itu.

Ketika saya masih di SD,kami pindah ke houstown, texas, pada tahun 1949. Kami rutin datang ke gereja dan saya di baktis pada usia 12 tahun di pasadena, texas. Sebagai remaja, saya senang mendatangi bermacam gereja untuk mempelejari ajaran dan keyakinan mereka(Kristen Baptis, Methodist, epishkopalian, gerahkan karismatik,nazarene, gereja kristus, gereja tuhan, gereja tuhan dalam kristus, gospel sejati, agape, katolik, presbiterian dan banyak lagi.Saat itu, saya sangat ingin tahu tentang gospel atau seperti yang sering kami sebut sebagai ”kabar baik”).

Pengkajian saya tentang agama tidak terhenti hanya pada agama kristen.sama sekali tidak. Saya pun mengkaji agama hindu, yahudi, buddha, mata fisik, dan keyakinan asli orang Amerika (indian). Hanya satu agama yang tidak saya kaji yaitu islam. Mengapa?itu pertanyaan yang bagus. ***

Saya sangat tertarik dengan berbagi jenis musik, terutama musik gospel dan klasik, karema semua keluarga saya relijius dan gemar musik. Oleh karena itu, saya belajar di dua bidang itu. Semua itu menempatkan saya pada kedudukan senagai Music Minister (semacam koordinator musik) di banyak gereja yang menjadi bagian hidup saya sebelumnya. Saya mulai belajar instrumen keyboard pada tahun 1960 dan pada 1963 saya mempunyai studio sendiri bernama Estes Music Studios di Laut rel, Maryland.

Selama lebih dari 30 tahun, ayah dan saya bekerjasama dalam banyak usaha. Kami punya program hiburan, pertunjukkan, dan atraksi. Kami membuka toko piano dan organ di sepanjang jalan dari Texas hingga Oklahoma, Florida. Penghasilan saya waktu itu mencapai jutaan dolar, tetapi saya tidak dapat mnemukan kedamaian pikiran yang hany dapat dipuaskan dengan mengetahui kebenaran dan mencari tahu makna penyelamatan.

Saya yakin kita senua pernah bertanya pada diri sendiri, “ Mengapa Tuhan menciptakan saya ? Apa yang Tuhan inginkan dari saya? Siapa Tuhan seenarnya? Mengapa kita percaya pada dosa asal? Mengapa anak keturunan Adam harus menanggung dosa Adam dan sebagai akibatnya mereka di hukum untuk selamanya?” Namun, jika pertanyaan-pertanyaan itu ditanyakan ke orang (Kristen), Mereka akan mengatakan bahwa kita harus percaya tanpa mempertanyakannya. Sebagian lagi menjawab, itu semua adalah misteri dan kita tidak boleh menanyakannya.

Adapula konsep Trinitas. Jika saya bertanya kepada pendeta atau pengkhotbah agar mereka memberi penjelasan satu sama dengan tiga, mereka terpaku dengan jawaban berputer-puter. Mengapa Tuhan yang mampu melakukan apa saja jika mau, tidak mau mengampuni dosa manusia dan lebih suka ( atau harus ) menjadi manusia dulu, turun ke bumi, lalu membersihkan semua dosa manusia. Pada hal sekali lagi, Dialah Tuha Semesta Alam yang berkehendak atas segala sesuatu.

Suatu saat pada tahun 1991, saya sadar dan terkejut ternyata umat Islam meyakini Injil juga. Bagaimana mungkin ? Tidak hanya itu. Mereka pun percaya Yesus adalah :
1. Utusan Tuhan
2. Rasul Tuhan
3. Bukti Mukjizat kelahiran manusia tanpa campur tangan manusia
4. Messiah seperti yang disebutkan di dalam Injil
5. Saat ini bersama Tuhan, dan paling penting
6. Ia akan kembali pada Hari Akhir untuk memimpin orang yang beriman melawan Anti Tuhan (Ludi Christ)

Kejutan itu benar-benar terlalu banyak. Apa lagi, sejak Evangelis yang pergi bersama kami selalu menunjukkan kebencian yang berlebihan kepada Islam dan umatnya. Mereka bahkan mengatakan banyak dusta agar orang-orang takut kepada Islam. Setelah menyadari semua itu, untuk apa lagi saya nerhubungan dengan orang-orang seperti itu?
***

Ayah saya sangat aktif dalam mengikuti kegiatan gereja, terutama sekolah. Ia menjadi koordinator pendidikan yang diangkat pada 1970-an. Ia dan istrinya (ibu tiri saya) mengenal banyak evangelis dan pengkhotbah di TV serta sering mengunjungi Orel Roberts untuk membantu pembangunan Prayer Tower (Menara Ibadah) di Tulsa, Oklahoma. Mereka semua didukung penuh Jimmy Swaggart, Jim dan Tammy Fae Bakker, Jery Fallwell, John Haggi, dan musuh Islam terbesar di AS, Pat Robertson.
Orang tua saya sangat aktif dalam membuat rekaman doa dan kidung gereja Praise dan menyebarkannya secara gratis kepada orang-orang di Wisma pensiunan, rumah sakit, dan panti jompo. Pada tahun 1991, ayah mulai menjalin usaha dengan orang Mesir dan meminta saya untuk menemuinya. Ide itu muncul saat saya berfikir tentang nuansa Mesir, seperti piramida sphinx, dan sungai Nil.apalagi, ayah saya menyebutkan orang Mesir itu seorang muslim. Saya sendiri tidak dapat mempercayai pendengarang saya.seorang muslim?tidak mungkin.

Sayapun mengingatkan ayah saya bermcam perbedaan yang kami ketahui tentang orang muslim. Mereka adalah para teroris, pembajak, penculik, pembom, dan entah apalagi. Tidak hanya itu. Mereka adalah orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan, mencium tanah lima kali sehari,dan menyenbah kotak hitam di tengah gurun. Tidak! Saya tidak mau bertemu dengan orang itu.

Namun, ayah tetap memaksa saya untuk menemuinya dan meyakinkan saya bahwa orang Mesir itu baik. Saya pun setuju menemuinya dengan syarat yang saya tentukan sendiri. Saya menemui orang Mesir itu Pada hari Minggu sepulang dari gereja sehingga kami dapat berdoa dan merasa menawa injil, memakai kalung salib mengkilap yang besar, dan memakai topi cap dengan tulisan”Jesus is Lord”.Istri dan dua anak saya ikut serta dan kami siap untuk perjumpaan pertama kami dengan orang muslim.

Ketika saya datang ke lokasi usaha ayah saya, saya menanyakan padanya keberadaan Muslim dari Mesir itu. Ayah menunjuk kesuatu arah dan berkata, “Ia ada di sana.”

Saya tidak dapat mempercayai penglihatan saya. Saya bingung. Tidak mungkin orang itu adalah muslim. Gambaran saya, seorang muslim haruslah orang yang besar dengan pakaian yang panjang, ada turban di kepalanya, jenggot yang panjang hingga ke dada, dan alis mata yang memanjang di dahinya.

Namun, orang yang ditunjuk ayah sam sekali tidak memiliki jenggot. Bahkan, ia tidak memiliki rambut yang banyak, di kepalanya, hampir botak. Diapun sangat menyenangkan dengan sambutan dan jabatan tangan yang ramah. Hal itu tidak dapat di percaya.Saya pikir mereka adalah kumpulan para teroris dan pembom. Apa maksut semua ini?

Untuk sementara, saya lupakan semua. Saya akan segera membujuk orang Mesir itu. Dia harus diselamatkan dan bersama Tuhan saya akan melakukannya sesudah perkenalan yang singkat, saya pun bertanya padanya:

“Anda percaya kepada Tuhan?”
“Tentu saja,”jawabnya.
“Apakah anda percaya juga pada Adam dan Hawa?”
“Ya,”jawabnya lagi.
“Bagaimana dengan Abraham(Ibrahim)? Apakah kamu mempercayai upayahnya mengorbankan anaknya demi Tuhan?”
Lagi-lagi ia menjawab,”Ya.”
“Bagaimana dengan Moses(Musa)?sepuluh larangan (Ten Commandements)dalam Taurat?Pembelahan Laut Merah?”
Sekali lagi, ia menjawab, “Ya.”
“Tentang David, Solomon, dan John the baptist (Daud, Sulaiman, dan Yahya)?”
Ia pun menjawab,”Ya.”
“Apakah kamu percaya juga pada Injil?”
“Ya.”
Kemudian tiba pada pertanyaan yang penting, “apakah kamu percaya pada Yesus (‘Isa)bahwa ia akan menjadi Messiah Tuhan?”
Ia masih menjawab,”Ya.”

Saya berfikir, ini akan lebih mudah dari yang saya kira.Ia tinggal menunggu waktu sebelum di baptis meskipun ia tidak menyadarinya.Saya merasa menjadi orang yang tepat untuk membaptisnya.Saya selalu merasa sebagai jiwa yang menang di hadapan Tuhan sepanjang hari dan hal itu akan menjadi pencapaian terbesar dalam hidup saya;”menangkap”salah seorang muslim dan memasukkannya ke dalam kristen. Saya lalu menawari the dan kami singgah di sebuah warung kecil di pusat perbelanjaan untuk duduk dan berdiskusi tentang topik yang paling saya gemari, agama.

Ketika kami duduk minium the selama berjam-jam ( Saya yang paling banyak bicara), Saya baru menyadari bahwa orang Muslim ini sangat baik, Tenang,bahkan sedikit pemalu.Iya mendengarkan dengan penuh perhatian pada setiap kata yang saya ucapkan dan tidak pernah memotong pembicaraan sekalipun.Saya menyukai akhlaknya dan yakin bahwa ia akan menjadi pengikut Kristen yang baik.

Saya baru tahu tujuan Ayah mempertemukan saya dengan orang Mesir itu.Pertama, Saya setuju Ayah berhubungan bisnis dengan orang itu, bahkan saya meminta Ayah agar mau menunjuk saya sebagai orang yang akan membawa orang Islam itu dalam perjalanan bisnis di bagian utara Texas.

Pada hari-hari berikutnya, Kami semakin sering berdiskusi tentang Agama-agama yang dianut manusia. Sepanjang perjalanan, Saya selalu menyalakan radio yang menyiarkan do’a dan kidung agar lebih menghidupkan suasana bagi orang yang malang itu. Kami berdiskusi tentang Tuhan, makna hidup,Tujuan penciptaan,para Rasul besrta misi mereka dan cara Tuhan menjalankan kehendak-NYA atas manusia.Kami pun berbagi pengalaman hidup dan gagasan.

Suatu hari,Saya tahu bahwa teman saya orang Mesir itu,Muhammad,akan pindah dari tempatnya semula yang merupakan milik temannya.Ia berencana tinggal di Masjid untuk beberapa saat. Saya pun mendatangi Ayah dan memintanya mengundang Muhammad untuk tinggal bersama di rumah besar kami.Lgi pula,hal itu akan memudahkan tujuan bisnisnya dengan kami,mengulangi pengeluarannya,dan mudah untuk bepergian bersama saya jika memang harus bepergian.Ayah setuju dan Muhammad pun pindah ke rumah kami.

Tentu saja,say masih punya waktu untuk bertemu dengan sesama pengkhotbah dan evangelis di seluruh negara bagian Texas. Salah seorang dari mereka ada yang tinggal di Texas, perbatasan Mexico, dan perbatasan Oklahoma,.Ada pengkhotbah yang sangat senang membawa-bawa salib yang lebih besar dari mobilnya. Biasanya ia akan menyeret salib besarnya itu ke jalan raya dan membentuk salib. Orang-orang akn menghentikan mobil mereka, mendatanginya, dan menanyakan keadaannya. Pada saat itu, temen pengkhotbah saya akan memberi pamflet dan buklet tentang kristen.

Suatu hari, teman pengkhotbah saya itu terkena serangan jantung dan harus dirawat cukup lama di RS.Veteran.Saya biasa menjenguknya beberapa kali seminggu dan saya pun membawa Muhammad dengan harapan kami dapat sama-sama berdiskusi tentang agama.Teman saya yang pengkhotbah itu tidak terlaluterkesan dan tampak bahwa ia tidak mau tahu tentang islam.

Suatu hari, orang yang sekamar dengan teman saya datang dengan kursi roda. Saya datangi dia dan saya tanyakan namanya, tetapi ia menyatakan bahwa semua itu tidak ada artinya lagi. Saat saya tanyakan asalnya, ia menjawab bahwa asalnya dari planet Jupiter. Saya ragu, saya berada di bangsal organ dalam atau gangguan mental(jiwa).

Saya tau bahwa orang itu kesepian, tertekan, dan memerlukan seseorang. Saya pun mulai menjadikannya sasaran berikut. Saya bacakan baginya kisah Jonah(Yunus)diperjanjian lama. Saya mengambil contoh tentang Jonah yang diutus Tuhannya ke kaumnya agar mereka kembali ke jalan yang benar. Namun, Jonah meninggalkan kaumnya dan melarikan diri ketengah laut dengan sebuah kapal. Badai datang dan kapal hampir tenggelam sehingga penumpang yang ada di kapal itu membuang Jonah ke laut. Seekor ikan paus muncul ke permukaan dan menelan Jonah, lalu menyelam kedasar laut selama tiga hari tiga malam.

Berkat ampunan Tuhan, ia menaikkan ikan paus itu ke permukaan dan memuntahkan Jonah sehingga ia dapat kembali ke kota yang dulu di tinggalkannya, Nineve. Intinya, manusia tidak selalu dapat menghindar dari masalah karena manusia selalu tahu perbuatanya sendiri. Apalagi, Tuhan maha tahu segalanya.

Setelah berbagi cerita tentang Jonah, pasien yang duduk di atas kursi rodanya itu menatap saya dan meminta maaf. Ia meminta maaf atas sikapnya yang tidak sopan dan bercerita bahwa baru-baru ini ia mengalami masalah serius. Ia lalu ingin melakukan pengakuan dosa.

Saya pun bilang bahwa saya bukan pendeta katolik sehingga saya tidak menerima pengakuan dosa. Ia ternyata tahu tentang itu, bahkan ia bilang, “saya adalah pendeta katolik.”Saya terkejut. Ternyata saya baru saya mengkhotbahi seorang pendeta tentang agama Kristen. Apa yang terjadi dengan dunia ini?pendeta itu mendakwahi pendeta!

Pendeta itu akhirnya mulai bercerita tentang kisah hidupnya sebagai misionaris gereja selama lebih dari 12 tahun untuk wilayah Amerika selatan, tengah, dan mexico, bahkan New york.Ketika ia keluar dari rumah sakit, ia perlu tempat untuk proses penyembuhan. Dari pada membiarkannya tinggal bersama keluarga katolik, saya meminta ayah agar mau memberi tempat baginya sehingga dapat tinggal bersama Muhammad. Ayah setuju karena hal itu menjadi keinginannya pula.

Selama perjalanan menuju ke rumah, saya berdiskusi dengan pendeta katolik itu tentang agama islam. Ternyata tanggapannya mengejutkan saya. Ia setuju, bahkan lebih banyak memberikan masukan tentang islam. Saya terkejut saat ia mengatakan bahwa pendeta katolik pun mengkaji Islam.Bahkan, diantara mereka ada yang mendapatkan gelar doktor untuk kajian Islam.Semua itu sangat mencerahkan bagi saya.Namun,masih ada hal lain yang mencerahkan.

Sesudah makan malam,setiap malam kami semua duduk berdiskusi tentang agama.Ayah selalu membawa Injil versi Raja James.Saya membawa Injil versi stndard yang diperbaharui(revesed),sedangkan istri saya memiliki Injil dengan versi yang berbeda lagi(mungkin versi Jimmy Swaggart,Kabar Baik bagi Manusia Modern).Sang pendeta,tentu saja,memiliki Injil katholik sendiri yang lebih banyak tujuh bagian dibandingkan Injil Protestan.Kami semua menghabiskan waktu bediskusi tentang Injil yang benar dan Injil yang salah dan bukan berusaha meyakinkan Muhammad agar memeluk Kristen.

Kemudian,Saya bertanya pada Muhammad tentang Alqur’an dan berapa banyk versinya selama 1400 tahun terakhir.Namun,ia menyatakan bahwa hanya ada satu Alqur’an yang tidak pernah berubah sejak pertama kali diturunkan Ia pun memberi tahu bahwa Alqur’an dapat dihafal banyak orang seluruhnya dan penghafal Alqur’an terbesar di dunia sejak diturunkan,Alqur’an dihafal jutaan manusia dan diajarkan kepada penghafal Alqur’an generasi berikutnya juz per juz dan huruf per huruf tanpa ada kesalahan.

Saya pikir hal itu tidak mungkin karena bahasa asli Injil saja telah mati berabad abad lalu dan dokumen aslinya pun telah lama hilang. Jadi, bagaimana mungkin kitab seperti Alquran dapat dipelihara dengan mudah dan dibaca juz per juznya?
Terlepas dari itu, pendeta katolik meminta kesediaan Muhammad mengantarkannya ke masjid untuk melihat keadaan didalamnya.Setelah kembali dari masjid, mereka bercerita tentang kunjungan itu. Kami pun tidak dapat menahan diri untuk tidak segera bertanya kepada pendeta katolik itu wujud masjid sesungguhnya dan ritual yang dilakukan umat Islam didlamnya.

Pendeta katolik itu mengatakan bahwa orang muslim tidak terlalu banyak melakukan ritual ibadah. Mereka hanya datang salat, lalu pulang.

“Pulang?”tanya saya keheranan.”tanpa khotbah dan kidung?”pendeta katolik itu pun mengiyakan keheranan saya.

Beberapa hari pun berlalu dan pendeta katolik itu sekali lagi meminta kesediaan Muhammad mengantarkannya ke masjid. Namun, kali ini berbeda. Mereka tidak segera kembali hingga gelap malam dan kami pun cemas kalau-kalau sesuatu telah terjadi pada mereka.

Akhirnya, mereka datang.Saat itu saya langsung dapat mengenali Muhammad. Namun, ada orang lain di sebelahnya dengan jubah putih dan peci putih. Tenyata orang itub adalah si pendeta katolik.”pete, apa kamu sudah menjadi orang muslim?”tanya saya heran.Ia menjawab bahwa ia harus kembali ke pangkuan Islam hari itu juga.

Pendeta kembali ke Islam? Apa lagi yang akan terjadi? Saya pun langsung ke kamar saya untuk memikirkan semua perubahan itu dan mendiskusikannya dengan istri saya.Kemudian,isteri saya pun bercerita bahwa sesungguhnya ia akan kembali ke pangkuan Islam juga karena menyadari kebenarannya.Saya benar-benar terkejut.

Saya lalu ke kamar Muhammad dan membangunkannya segera untuk mengajak berdiskusi.Sepanjang malam itu kami habiskan waktu untuk berdiskusi hingga tiba waktu sholat subuh.Saya tahu akhirnya kebenaran telah dtang dan sekarang terserah pada diri saya sendiri.Saya pergi ke rumah ayah dan menemukan papan kayu besar.Di atas papan kayu itu saya taruh kepala saya di tanah menghadap kiblat yang selama ini menjadi arah ibadah orang Muslim lima kali sehari.

Dalam keadaan seperti itu,Saya memohon kepada Tuhan untuk memberi petunjuk,”Ya, Tuhan.Jika Engkau di sana, berilah aku petunjuk.”

Setelah bebberapa saat,Saya mengangkat kepala saya dan merasakan sesuatu.Bukan,saya bukan melihat burung atau malaikat di langit atau mendengar suara musik.Bukan pula cahaya terang dan kelebat bayangan.Perasaan itu adalah perubahan di dalam diri saya sendiri.

Dibandingkan waktu-waktu sebelumnya,sekarang saya sadar untuk berhenti berdusta dan berbuat curang dalam berbisnis.Sekaranglah waktunya untuk jujur dan baik.Sekarang saya tahu tingkatan yang harus saya lakukan.Saya langsung mandi dan menyiram tubuh saya seolah-olah ingin menghilangkan semua dosa yang sudah menempel selama berpuluh-puluh tahun sehingga saya adalah manusia yang memasuki hidup yang baru dan segar.Hidup yang didasari pada kebenaran dan bukti-bukti.

Pagi itu juga, pada jam 10, saya berdiri mengumandangkan syahadat di hadapan dua orang saksi,mantan pendeta Peter Jacob dan Muhammad Abdurrahman.Beberapa menit kemudian,isteri saya menyusul.Kali ini di hadapan tiga orang saksi ( saya sebagai yang ketiga). Ayah saya memilih untuk menunggu hingga yakin benar-beberapa bulan berikutnya-sebelum bersyahadat.Akhirnya, Ia kembali ke pangkuan Islam dan mengajak saya untuk sholat bersama di Masjid sekitar rumah kami.

Anak-anak pun saya alihkan dari sekolah Kristen ke sekolah Islam. Kini, sepuluh tahun berikutnya, mereka telah menghafal banyak ayat Alquran dan mengajarkan Islam pula. Ibu tiri saya adalah orang yang paling akhir di dalam keluarga kami yang akhirnya menyadari bahwa Yesus tidak mungkin anak Tuhan. Yesus pastilah Rasul Tuhan dan bukan bagian dari Tuhan.

Coba renungkan kami adalah keluarga dengan latar belakang yang kuat ciri Ke kristenannya: keluarga koordinator kidung gereja dan pengkhotbah, pendiri sekolah Kristen, dan pengurus gereja. Namun, kami berupaya terus mencari kebenaran dan berkat karunia Allah Swt, ksmi semua kembali ke jalan-Nya melalui Islam tanpa pandangan yang membutakan mata kami.Begitu pun dengan pendeta Katholik, Peter Jacob.
Jika kisah ini saya cukupkan sampai di sini, saya yakin Anda pasti sudah merasakan kisah ini sebagai kisah yang mengejutkan. Pemimpin agama Kristen dan Katholik secara bersamaan kembali ke Islam-agama yang sebelumnya dianggap berlawanan-adalah sebuah berita besar.Namun, kisahnya tidak berhenti di situ. Ada lagi yang lain.***

Ketika saya berada di Grand Prairie, Texas ( dekat Dallas )-masih di tahun yang sama-saya bertemu dengan pelajar seminari baptist dari Tennesee yang bernama Joe. Ia pun kembali ke pangkuan Islam sesudah membaca Alquran saat di sekolah seminari itu: Baptist Seminari College.

Ada juga yang lain. Saya ingat ada seorang pendeta Katholik yang banyak menyebut-nyebut kebaikan Islam. Namanya Father John.Ketika saya menemuinya dan bertanya alasannya tidak segera kembali ke Islam, Ia menjawab, “ Apa? ( kembali ke Islam) dan kehilangan pekerjaan saya? “ namun, saya masih punya harapan bahwa Ia akan kembali ke pangkuan Islam.

Pada tahun berikutnya, saya bertemu dengan mantan pendeta Katholik yang telah menjadi misionaris selama 8 tahun di Afrika. Ia mempelajari Islam ketika berada di sana dan ia pun kembali ke Islam. Ia lalu mengubah namanya menjadi Omar dan pindah ke Dallas, Texas, saya dikenalkan pada mantan Uskup Agung dari gereja ortodeks Rusia yang belajar Islam dan melepaskan kedudukan Uskup Agung demi Islam.

Sejak kembalinya saya ke Islam dan menjadi juri dakwah bagi Muslim ke seluruh penjuru dunia, saya pun banyak bertemu dengan para pemimpin, guru, dan sarjana dari berbagai agama yang setelah mempelajari Islam, mereka pun kembali ke Islam. Mereka berasal dari kelompok agama Hindu, Yahudi, Katholik, Protestan seperti saya, kesaksian Jehovah, Gereja Ortodoks Yunani dan Rusia, Kristen Koptik Mesir, Gereja tanpa kesekutuan, bahkan para pakar ilmu atau sainstis yang sebelumnya atheis.

Mengapa? Pertanyaan yang bagus. Saya menyarankan bagi para pencari kebenaran agar mengikuti 9 langkah ini untuk menyucikan pikiran:
1. Sucikan pikiran, hati, dan jiwa
2. Buang jauh-jauh prasangka dan cara pandang yang bias
3. Bacalah terjemahan Alquran yang paling mudah dipahami
4. Luangkan beberapa saat untuk merenungi Alquran
5. Baca lagi dan bayangkan semua yang terlintas saat membaca Alquran
6. Pikirkan dan berdoalah
7. Tetaplah meminta pada yang Mahaesa agar memberi kita petunjuk
8. Terus lakukan semua itu hingga beberapa bulan dan teratur
9. Paling penting, jangan biarkan orang lain meracuni pikiran kita saat kita tengah berada pada keadaan menuju “kelahiran kembali jiwa kita.“

Selanjutnya, terserah Allah Swt dan diri kita sendiri. Jika kita memang sungguh-sungguh mencintai-Nya, Allah Swt pasti tahu dan akan memberi karunia-Nya sesuai dengan keinginan hati kita. Jadi, itulah kisah kembalinya saya, Yusuf Estes, dan keluarga ke dalam Islam dan menjadi muslim. Semoga Allah Swt memberi petunjuk pada jalan yang lurus serta membuka hati dan pikiran kita pada kenyataan dunia dan tujuan hidup ini. Kedamaian semoga senantiasa Allah Swt yang Mahaperkasa curahkan kepada kita semua. Dialah Pencipta dan Pelindung semua makhluk.

Kunjungi juga :
1. http://islamtomorrow.com/
2. http://www.famousmuslims.com/Yusuf
3. http://www.islamyesterday.com/
4. http://www.islamtomorrow.com/yusuf.htm
5. http://www.islamfortoday.com/yusufestes.htm

baca selengkapnya...

Saturday, March 17, 2007

Bencana Ini, Ulah Malin Kundang

Apakah penyebab timbulnya bencana yang bertubi-tubi di negeri ini ? Siapakah yang paling bertanggung jawab terhadap semua yang terjadi ini ? Mungkin jawabnya adalah Malin Kundang

Rasanya tidak ada yang tidak mengenal kisah Malin Kundang, si pemuda Melayu yang miskin, yang setelah lama merantau akhirnya menjadi saudagar kaya raya. Setelah kaya raya, Malin kebetulan singgah di kampung halamannya, tetapi ketika bertemu ibunya si Malin tidak mengakuinya sebagai orangtua, dan justru menghardik dan mencaci-makinya, demi malu terhadap istri dan mertuanya. Akhirnya anak durhaka ini dikutuk oleh ibunya, sehingga setelah tertimpa angin ribut yang sangat hebat, Malin Kundang menjadi batu.

Kisah Malin Kundang itu sebenarnya masih sering kita jumpai saat ini. Mungkin kita mengasosiasikannya dengan anak-anak yang durhaka kepada ibunya. Kasih sayang ibu kepada anak itu, dibalas dengan kedurhakaan ketika sang anak telah dewasa dan sukses. Lalu anak itu pun dikutuk oleh ibunya. Ya, itu memang sering kita dengar. Namun, sebenarnya kita juga bisa memperluas relasi antara Ibu dengan Malin, dengan hubungan antara Tuhan dengan manusia.

Saya berlindung kepada Allah dari niat untuk menyetarakan Tuhan dengan sosok ibu, hanya sekedar perumpamaan saja. Mari kita renungkan, Allah telah mencurahkan kasih sayangnya yang demikian berlimpah kepada sang manusia. Nikmat Tuhan yang mana yang akan kita ingkari ? :

· Manusia diciptakan-Nya dengan bentuk fisik yang paling sempurna, dengan tingkat kerumitan metabolisme dan mekanisme tubuh yang sophisticated.
· Manusia dibekali dengan akal pikiran yang cerdas, yang memberikan kesadaran akan keberadaan dirinya, dan akhirnya mampu memiliki peradaban dan pengetahuan yang tinggi.
· Manusia diberikan indera yang sempurna, yang merupakan sensor-sensor untuk menangkap makna-makna dan berinteraksi dengan dunia di sekelilingnya.
· Dihamparkan-Nya bumi yang indah untuk hidup manusia, di bangunnya langit dengan atmosfir yang kuat, serta sabuk Van Allen yang kokoh, yang berfungsi sebagai perisai serangan meteor dan hujan kosmik yang terus-menerus berlangsung.
· Diciptakan-Nya siklus air yang kompleks, pemanasan-penguapan-kondensasi-hujan-peresapan-pengairan, untuk menghidupkan bumi setelah matinya, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang beraneka macam jumlah dan warnanya, demi memberi rezeki dan menjaga kelangsungan hidup manusia.
· Diciptakan-Nya matahari yang bersinar, untuk menunjang proses kehidupan manusia di bumi. Bersama-sama dengan bulan, matahari menjadi sarana penghitung waktu.

Sungguh semuanya merupakan wujud kasih sayang yang tak terhingga dari Tuhan kepada umat manusia, lebih dari sekedar kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya . Tiada yang sia-sia pada semua ciptaan-Nya, semua berfungsi untuk mendukung kelangsungan hidup manusia. Lebih lanjut lagi, agar manusia berfikir tentang eksistensi diri dan alam sekitarnya, untuk kemudian menemukan Tuhannya. Seperti rangkaian petunjuk dan teka-teki, yang akhirnya membawa kita kepada penemuan samudera kesadaran yang lebih luas.

Namun apa yang terjadi ? Ketika manusia telah mengembara di muka bumi, kemudian mengetahui rahasia-rahasia ilmu pengetahuan, ketika manusia mampu membangun peradaban yang tinggi, ketika manusia mampu mengumpulkan harta yang banyak, ketika manusia mampu meraih kekuasaan, maka dia menjadi sombong sesombong-sombongnya. Runtuhlah rasa rendah hati dan ketundukannya kepada Tuhan. "Inilah aku, yang telah mampu menandingi ilmu, kekayaan, dan kekuasaan Tuhan."

Pada derajat yang sedikit lebih ringan, mungkin wujud kesombongan itu tidak meniadakan rasa rendah hati kepada Tuhan secara mutlak. Rasa tunduk kepada Tuhan masih tetap ada, namun dia juga menampakkan rasa rendah hati, ketundukan, bahkan pemujaan kepada yang selain Allah (syirik). Yaitu kepada para rahib, paranormal, jin-jin dan manusia, juga kepada nafsu-nafsu yang ada dalam hati manusia itu sendiri. Terlebih lagi, manusia membuat-buat sendiri cara ibadah kepada Tuhannya (bid’ah), mengikuti persangkaannya dan otak-atik-nya sendiri, mengikuti aturan-aturan ritual nenek moyang, atau tokoh-tokoh spiritual yang dianggap memiliki karomah.

Sekarang bayangkan, seorang ibu yang telah berjuang mati-matian ketika melahirkan anaknya, kemudian sekuat tenaga merawat dan mendidik anaknya, serta mengasihsayangi dengan seluruh kemampuannya. Tiba-tiba saat anak itu besar dan sudah sukses, menjadi sombong, tidak mengakui nasab dan asal-usulnya, bahkan kemudian berani mencaci maki sang ibu.

Atau pada derajat yang lebih ringan, anak itu hanya menghormati orangtua sekedarnya, tetapi justru berlebihan berbakti kepada orang lain. Lebih menuruti nasehat orang lain dan justru melecehkan nasehat orang tuanya (~ syirik). Atau mungkin anak itu mengungkapkan rasa terima kasih kepada orang tuanya dengan cara yang dibenci orang tuanya (~ bid’ah). Betapa sakiiiiit hati orang tua yang diduakan seperti itu. Pastilah beliau akan merasa cemburu dan marah akibat perilaku anak tersebut.

Apakah kira-kira Tuhan menjadi cemburu saat manusia mempertuhankan sesuatu selain Tuhan? Insya Allah, Dia akan murka. Kutukan akan diturunkan, dan bencana itupun menjadi tak terelakkan, yaitu rusaknya atmosfer bumi, gempa bumi dan tsunami, muntahnya isi bumi, dan gunung meletus. Dalam Al-Quran Surat Maryam (19) : 88-92, Allah Berfirman :

[88] Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak".
[89] Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar
[90] hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh
[91] karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak
[92] Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.

Dengan ayat ini, saya tidak bermaksud untuk mendeskreditkan agama tertentu sebagai penyebab bencana. Karena pada kenyataannya, banyak juga kesyirikan dan bid’ah yang dilakukan oleh Muslim sendiri. Banyak Malin Kundang - Malin Kundang yang bertebaran di muka bumi ini. Bahkan, mungkin saya sendiri juga sebenarnya masih menjadi Malin Kundang (!?). Oleh karena itu, mari kita bersama-sama meningkatkan ilmu kita, agar benar-benar menjadi manusia yang sesuai dengan apa yang disyariatkan oleh Allah SWT.

Berusaha mencegah dan mengantisipasi bencana, namun tanpa taubat dan pendekatan diri kepada Allah adalah tindakan yang hampir sia-sia, tidak menyentuh substansi permasalahan sesungguhnya. Bagaikan menangani bencana AIDS dengan kondom, sementara seks bebas masih terpelihara dan akhlak masyarakat tidak terbina dengan baik. Bagaikan menangani masalah kemacetan lalu lintas, hanya dengan sekedar memberi tulisan "Dilarang Macet", tanpa mencari dan mensolusikan pangkal persoalan terjadinya kemacetan.

Wallahu a’lam.

Ket. : gambar dipetik dari www.pu.go.id

baca selengkapnya...

Thursday, March 15, 2007

Islam menurut Karen Armstrong

Karen Armstrong (belum jadi mualaf-andi) pengarang The Battle for God, Jerusalem, Islam; A Sort History, Through the Narrow Gatte, menyajikan tinjauan yang padat tentang perkembangan politik dan religius dari agama yang selalu disalahpahami ini. Dimulai dari Muhammad Saw., pembaru dan nabi spiritual sejati, Armstrong menguraikan sebuah agama dan sebuah imperium yang tidak mudah didefinisikan ini. Berikut ini wawancara Brian Buya (BB) dari Amazon.com dengan Karen Armstrong (KA) via telepon tentang agama monoteis ini, yang dimuat di bagian akhir buku Karen Armstrong, Sejarah Tuhan terbitan mizan.

BB: Tanpa mengisahkan kembali seluruh autobiografi Anda, Through the Narrow Gatte, dapatkah Anda bercerita ringkas bagaimana seorang mantan biarawati Katolik seperti Anda menjadi tertarik dengan sejarah Islam?

KA: Waktu itu saya pergi ke Yerusalem untuk membuat suatu film dokumenter tentang Paulus dan sejarah-awal Kristen, yang kemudian ditayangkan pada 1984. di Yerusalem itu saya menjumpai tiga agama monoteis terbesar: Kristen Ortodoks Yunani (yang sudah banyak dilupakan di Barat sendiri), Yahudi, dan Islam (yang nyaris asing sama sekali bagi saya). Saya kemudian menyadari, betapapun saya memiliki latar belakang keagamaan yang kuat, saya tidak memiliki pengetahuan apa pun tentang ketiga agama ini. Saya juga sadar betapa pandangan keagamaan saya sangat sempit dan picik. Di Yerusalem, tentu saja, keterkaitan antara agama Ibrahim ini, begitu juga perseteruan di antara ketiganya, sedemikian jelas. Sejak saat itu, saya berupaya mempelajari ketiga agama monoteis ini secara bersama-sama.

BB: Dalam buku Anda terdahulu (Sejarah Tuhan-peny.), Anda melakukan upaya pengkajian ini dengan penuh semangat. Apakah menurut Anda seorang pemeluk satu agma tertentu belajar dari agama-agma yang lain?

KA: Saya pikir, anugrah terbesar pada abad ke-20 ini adlah bahwa kita dapat belajar untuk pertama kalinya dalm sejarah tentang kedalaman (makna) agam lain. Hingga abad ke-20, kita pernah mendengar dari para pengelana berbagai kisah tentang agama-agama yang ganjil dan menakjubkan di berbagai bagian dunia yang kita kenal. Namun, pada abad ke-20-lah, berkat kemajuan komunikasi dan penguasaan bahasa, kita mulai memahami agama dan semangat keagamaam yang mendasari ritus, doktrin, dan praktik keagamaan. Dan menurut saya, inilah yang mengubah sam sekali pandangan kita terhadap agama. Kita tidak akan prnah lagi memandang agama kita atau pun agama lain dengan cara yang sama.

BB: Apakah Anda mellihat sisi kelembutan dan keindahan dari setiap agama, terutama Islam, telah di publikasikan oleh media arus utama?

KA: Tidak. Terhadap Islam, khususnya, media sering bersikap sangat kasar, terutama di Barat.Sementara orang-orang Barat dapat menyambut dengan baik agama Hindu dan Buddha, mereka masih saja memperlihatkan kebencian kepada Islam. Sikap permusuhan ini telah begitu merasuk di dalam kebudayan Barat. Ini dapat di runut kembali ke masa Peranng Salib,suatu masa ketika Barat mulai menemukan jati dirinya pada abad ke-11 dan ke-12. Para tentara Salib telah membantai ribuan orang-orang Yahudi dan Muslim, dan sejak itu, Yahudi dan Muslim di pandang oleh Kristen Barat di Eropa sebagai musuh terhadap peradaban yang bermoral.

Ya, pandangan kita tentang bahaya anti-Semitisme(baca: Yahudui-penerj) memang berubah sama sekali selama Perang Dunia II, Tetapi Islam masih terus dipandang secara stereotip. Barat terus memendam prasangka lama( terhadap Islam). Mereka mengatakan bahwa Islam pada hakikatnya adalah agama kekerasan yang disebarluaskan dengan pedang. Itulah mitos yang terus dipropogandakan ketika orang-orang Kristen di Barat memaklumkan perang suci yang tak beralasan, brutal, dan kasar terhadap orang-orang Muslim di Timur Dekat. Potret stereotip tentang Islam ini sering lahir dari kecemasan tersembunyi terhadap perilaku Barat itu sendiri, yang kemudian dialihkan dan diarahkan kepada Islam. Pada Abad Pertengahan, Barat mencela kaum Muslim karena memberi kemerdekaan yang terlalu besar kepada kaum perempuan. Kini, orang-orang Barat berusaha membebaskan diri dari kekangan masa lalu Kristen, dan membalik sama sekali stereotip lama itu.

BB: Dalam buku ini, Anda mengatakan bahwa Barat memelihara “ mitos tentang intoleransi Islam yang fanatik “. Dan salah satu tema buku Anda adalah egalitarianisme, toleransi, komunitas-spiritual Al-Quran, dan imperium-awal Islam.

KA: Memang, pada kenyataannya Islam memiliki catatan yang jauh lebih baik dalam hal toleransi dibandingkan dengan Kristen Barat. Islam selalu mampu mengakomodasi tradisi agama lain. Al-Quran merupakan dokumen yang pluralistik. Muhammad Saw. Tidak pernah mengajak orang-orang Yahudi dan Kristen untuk masuk Islam, kecuali jika mereka sendiri menghendakinya, karena mereka itu toh telah memiliki wahyu yang sah bagi diri mereka. Mereka itu termasuk Ahli kitab, yang memegang wahyu terdahulu, dan wahyu itu adalah kebenaran ( dari Tuhan). Muhammad Saw. Mengatakan bahwa dia membawa agama sejati Tuhan kepada orang-orang Arab karena mereka belum memiliki rasul-rasul sebelumnya. Jadi, yang ingin saya tunjukkan di dalam buku ini adalah bahwa egalitarianisme, spiritualitas yang mendalam, dan kepedulian pada keadilan sosial merupakan tujuan tertinggi dalam spiritualitas Islam. Pesan utama Al-Quran adalah bahwa kita tidak boleh hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi harus membagi-bagikan kekayaan secara merata, membangun masyarakat yang berkeadilan dan bermoral, serta memperlakukan kaum miskin dan kaum lemah secara terhormat. Al-Quran tidak banyak berbicara tentang doktrin-doktrin semacam trinitas atau inkarnasi. Al-Quran tidak mengajak ke arah spekulasi teologis. Di sisi lain, Anda tidak bisa hanya berhenti menunjukkan minat terhadap agama Islam. Anda juga berhadapan dengan realitas politik dalam sejarahnya, mengkaji hubungan timbal balik antara keyakinan dan praktik keagamaan, yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keyakinan dan praktik politik.

Ya, sejak abad ke-18, Barat telah melakukan hal besar dengan memisahkan agama dan politik. Bagi orang Islam, politik adalah serupa dengan sakramen bagi orang Kristen. Di situlah Anda dapat menyaksikan kerja Tuhan di dunia. Islam memiliki semangat spiritual yang tegas tentang keesaan Tuhan. Akibatnya, mereka ingin menghadirkan keesaan itu dalam kehidupan mereka sendiri, dengan menjalani kehidupan sehingga seluruhnya menjadi keesaan mutlak. Itu teori yang ideal. Namun, kaum Muslim menemukan kenyataan-seperti juga setiap orang lain-bahwa politik sering menjadi permainan yang sangat kotor, dan sangatlah sulit mengusung gagasan suci ke dalam realitas politik.

Demikian juga, saya tunjukkan di dalam buku ini bahwa mayoritas Sunni dan minoritas Syiah memiliki keyakinan dan politik yang berbeda dalam praktiknya. Dan baru sekarang inilah, di dunia modern, ketika dihadapkan pada tantangan sekularisme Barat, muncul berbagai pendapat tentang negara Islam. Tantangan yang dihadapi kaum Muslim adalah bagaimana mempraktikan gagasan ideal Al-Quran tentang masyarakat adil, yang mencerminkan tatanan Ilahi di atas bumi, pada zaman modern. Keutuhan sosial merupkan salah satu simbol utama kaum Muslim, cara kaum Muslim mempraktikkan hal-hal yang ilahiah. Orang Muslim akan merasa disakiti jika ia menyaksikan masyarakat atau negara Muslim diperlakukan secara sewenang-wenag, atau jatuh dalam praktik korupsi,depotisme, atau tirani. Demikian juga, orang Kristen akan merasakan hal yang sama jika ia melihat seseorang menghina alkitab.

BB: saya baca dalam buku Anda bahwa dari titik berangkat retrospektif itu, Anda mampu memetakan keniscayaan sejarah, misalnya bagaimana imperium yang agraris akan runtuh secara tak terelakkan, atau bagaimana keruntuhan sekular akan membawa pada kebangkitan-kembali agama. Saya heran bagaimana Anda mencoba–berspekulasi­­­ mengingat kondisi Islam dewasa ini—tentang apa yang akan terjadi.

KA : Memang sulit mengatakan dengan pasti apa yang akan terjadi, karena islam bukanlah agama monolitik. Ia merupakan agama yang sangat kompleks. Di Amerika orang kadang-kadang heran mendengar bahwa ada muslim yang bukan Arab, bahwa Khomeini orang Persia atau orang Arya. Ada Muslim di Pakistan, Asia Tenggara, Cina, dan Jepang. Semua ini mempunyai problem yang sangat berbeda. Masing-masing sangat mirip dengan agama-agama besar dunia lainnya pada modern, suatu masa ketika agama-agama konvensional menghadapi berbagai masalah.

Tentu saja, Islam pun mempunyai kelompok fundamentalis; begitu juga setiap agama besar didunia.ada Buddha fundamentalis, Konfusianis fundamentalis, Hindu fundamentalis, Kristen fundamentalis, Yahudi fundamentalis. Fundamentalisme, seperti yang saya tulis dalam buku terakhir saya, merupakan suatu fenomena yang selalu muncul didalam setiap agama besar dunia.

Tentu saja, fundamentalisme tidaklah mewakili Islam secara keseluruhan, meskipun ia sering menjadi kepala berita (headline) di media. Ada juga kaum cendekiawan yang menurut saya, beberapa cirinya adalah mereka menganggap tidak harus menciptakan masyarakat Muslim. Namun, mereka pun tidak mendukung gagasan negara sekular, dan berupaya membangun bentuk modernisme Islam tersendiri. Saya pikir ini langkah penting bagi kaum Muslim karena—seperti yang saya tunjukkan dalam buku ini—selama berabad-abad Islam, seperti juga agama lain, tetap mempertahankan nilai-nilai moral dibagian inti ajarannya, nilai-nilai seperti keadilan, egalitarianisme, dan posisi-penting hukum—hal-hal yang juga ditemukan dalam tradisi Yahudi-Kristen. Islam membantu umat manusia dan memberi manusia suatu bentuk yang dapat digunakan untuk menumbuh kembangkan kepekaan moral. Oleh karena itu, Islam perlu terus memainkan fungsinya, terus kuat dan hidup. Jika tidak kita semua akan ikut menderita.

Kunjungi juga : www.mizan.com

baca selengkapnya...

Sunday, March 11, 2007

Konvensi Iblis dan Setan

Dalam suatu konvensi iblis dan syaitan dikatakan: "Kita tidak dapat melarang kaum muslim ke masjid, kita tidak dapat melarang mereka membaca Al-Qur'an dan mencari kebenaran, bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri dengan Tuhan mereka Allah dan Pembawa risalah-Nya Muhammad. Pada saat mereka melakukan hubungan dengan Allah, maka kekuatan kita akan lumpuh."

"Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke Masjid; biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka, TETAPI CURI WAKTU MEREKA, sehingga Mereka tidak lagi punya waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah".

"Inilah yang akan kita lakukan," kata iblis. "Alihkan perhatian mereka dari usaha meningkatkan kedekatannya kepada Allah dan awasi terus kegiatannya sepanjang hari!".

"Bagaimana kami melakukannya?" tanya para hadirin yaitu iblis dan syaitan.

“Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka, dan ciptakan tipudaya untuk menyibukkan fikiran mereka," jawab sang iblis "Rayu mereka agar suka BELANJA, BELANJA, DAN BELANJA, SERTA BERHUTANG, BERHUTANG, DAN BERHUTANG".

"Bujuk para istri untuk bekerja di luar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 - 12 jam seminggu, sehingga mereka merasa bahwa hidup ini sangat kosong. Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka."

"Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan lelah sepulang dari bekerja. Dorong terus cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di rumah."

"Pikat mereka untuk membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan. Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC di rumah. Sepanjang hari. Bunyikan musik terus menerus di semua restoran maupun toko2 di dunia ini."

"Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka dengan Allah dan Rasul-Nya" "Penuhi meja-meja rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid. Cekoki mereka dengan berbagai berita dan gosip selama 24 jam sehari."

"Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di jalanan. Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog, undian-undian , tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan.”

"Muat gambaran wanita yang cantik itu adalah yang langsing dan berkulit mulus di majalah dan TV, untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada istri-istri mereka"

"Buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala. Jika para istri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka akan mulai mencari di luaran. Hal inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga."

"Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka akan makna shalat."

"Sibukkan mereka sehingga tidak lagi punya waktu untuk mengkaji bagaimana Allah menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop."

"Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK, DAN SIBUK. Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti, sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa.”

"Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran Allah. Dan dengan segera mereka akan merasa bahwa keberhasilan, kebaikan/kesehatan keluarga adalah merupakan hasil usahanya yang kuat (bukan atas izin Allah)." "Pasti berhasil, pasti berhasil, rencana yang bagus."

Iblis dan syaitan kemudian pergi dengan penuh semangat melakukan tugas membuat muslim menjadi lebih sibuk, lebih kalang kabut, dan senang hura-hura. Dan hanya menyisakan sedikit saja waktu buat Allah Sang Pencipta. Tidak lagi punya waktu untuk bersilaturahmi dan saling mengingatkan akan allah dan rasulnya. Sekarang pertanyaan saya adalah, apakah rencana iblis ini akan berhasil ???

ANDALAH YANG MENENTUKAN..

baca selengkapnya...