Photobucket

Saturday, April 19, 2008

Hidayah Islam di Tengah Australia Adelaide

Oleh : Agung Prabowo

Suatu hari teman saya, Islam Haneef was called me. How're u goin brother..? Good, pangestu nipun...my brother. Oohh, sory mate, gua sangka orang jawa ternyata Oz man. Temen gua ini pertama kali ketemu pas lagi shalat jum'at di Masjid Gilbert adelaide, yang merupakan salah satu masjid tertua di adelaide. Dengan perawakan yang tinggi besar serta janggut lebat, dia menceritakan bahwa tadi ada seorang gadis australian masuk Islam. Kebetulan gadis tersebut juga seorang mahasiswi di Universitas South Australia, di jurusan nursing. Sekarang dia lagi mencari tempat tinggal yang komunitasnya banyak orang islam. Sehingga kata Brother islam haneef, gadis oz mualaf tersebut bisa belajar tentang islam lebih banyak.

Alhamdulillah, kebetulan di tempat tinggal kami, ada unit/kamar kosong yang bisa ditempati oleh gadis oz mualaf tersebut. Setelah tinggal di lingkungan kami, gadis oz mualaf tersebut bukan hanya belajar islam dengan sungguh-sungguh bahkan menjadi asbab penebar hidayah bagi teman-teman student khususnya dikalangan wanita. Sehingga ada beberapa student indonesia (wanita) yang belum menggunakan Hijab/jilbab akhirnya menggunakan Jilbab. Wong gadis bule Oz yang baru masuk islam 10 hari aja langsung pakai jilbab, apalagi gua yang sudah Islam dari jaman Mbah buyut mungkin begitu kali ya.. pikir teman-teman cewek indonesia yang ada disini.

Di australia khususnya di adelaide, pindah agama bukanlah sesuatu yang krusial bagi orang australia. Pernah saya tanya kepada teman2 moslem brother Oz (aussie), apakah tanggapan keluarga ketika kalian memeluk islam. Mereka berkata, thats fine, as long as i become a good person. Malah banyak para Ortu disini senang anaknya masuk islam, karena telah menghentikan aktifitas anaknya dari clubbing, Mabuk-mabukan, drug, free sex dll.

Kembali ke gadis oz mualaf tersebut, namanya ialah zulaikha (stefanie gold), fotonya pernah saya posting pada tulisan yang lalu. Bayangkan dia ini terlahir dari bapaknya yang seorang yahudi ibunya inggris. Itulah kebesaran ALLAH SWT, merupakan hak prerogatif ALLAH untuk memberikan hidayah kepada siapa yang di kehendaki.

Iman bukanlah merupakan harta warisan, Orang tuanya beriman belum tentu anaknya beriman. Nabi nuh, dia seorang nabi tapi anaknya mungkar kepada ALLAH. Bukanlah hal yang sulit bagi ALLAH SWT melahirkan manusia-manusia moslem yang shaleh walaupun kedua orangtuanya adalah non moslem. Contoh lain Nabi Ibrahim, Ortunya pembuat berhala, anaknya "Ibrahim" menjadi nabi yang namanya di kenang sepajang masa

Itulah, Hidayah.. semua orang harus berusaha mencapainya. Kadang2 teman moslem brothers di australia ketika termenung di masjid meneteskan air mata, memikirkan nasib ke dua orang tuanya, kakak, adik dll yang belum beriman kepada ALLAH SWT. oleh sebab itu Mereka selalu berdo'a. Karena mereka telah mengetahui arti Iman yang sesungguhnya, kata salah seorang Moslem Brother disini "Kerajaan apapun seluas 7 benua dan samudera, suatu saat akan berakhir tapi Iman didalam dada adalah kekal selama-lamanya".

Ya..ALLAH kumpulkanlah kami ini beserta orang-orang yang mencintai ENGKAU dan Agama "ISLAM" ini di dunia dan Akhirat, amieee......n.

sumber : my cyber sketch

3 comments:

Rizki Eka Putra said...

Alhamdulillah! mudah2an dia menjadi seorang muslim yang betul musli! amin

Anonymous said...

Baca: "WHY WE LEFT ISLAM"
di blog gue

http://islamexpose.blogspot.com/2008/08/mengapa-kami-tinggalkan-islam.html

Anonymous said...

Itulah hidayah yang teman-teman muslim harus dapati hingga membekas kedalam hatinya dengan rasa iman.Sehingga mampu memperdalam ilmu keislamannya. Jangan jadi orang Islam yang awam tapi jadi orang Islam yang berpengetahuan.