Perkembangan Islam di Tiongkok
Islam berkembang di Tiongkok pada dinasti Tang dan Song, sekitar abad 7-13. Pada awal dinasti Yuan berjaya, agama Islam menjadi kepercayaan independen yang sejalan dengan agama lainnya. Banyak etnis yang menganut Islam. Umumnya mereka dipanggil bangsa Huihui, yaitu etnis-etnis Huihu, Shala, dan Dongxiang.
Tak ketinggalan juga etnis Uighur di Daerah Otonom Uighur Xinjiang yang beralih menganut agama Islam. Etnis Bao’an campuran darah etnis Mongol, Hui, Han, dan Tibet, mengikuti jejak pendahulunya menerima ajaran Islam, di abad ke-17.
Sebagian besar wilayah Tiongkok pada zaman dinasti Yuan dipadati pemukiman warga Muslim. Kala itu, Muslimin sudah tidak lagi dianggap sebagai “suku terasing” selayaknya zaman dinasti Tang dan dinasti Song. Mereka menjadi Muslimin Tiongkok yang mempunyai kesadaran pribumi. Selanjutnya, ekspansi Islam makin melebar seiring bertambahnya populasi Muslim.
Agama Islam memasuki daerah Xinjiang paling awal pada zaman Lima Dinasti China (907 – 960), awal abad ke-10. Kegiatan penyebarannya seiring dengan perkembangan pengaruh agama Islam di kawasan Asia Tengah. Etnis Uigur yang pada zaman kuno disebut Huihe, menjadi salah satu cabang tribe nomandis orang Tujue. Mereka selanjutnya mendirikan Negara Kehan dan mendalami agama Islam.
Mereka menyebarluaskan dengan kekuatan bersenjata. Setelah melalui serentetan aksi militer, akhirnya mengalahkan kekuatan agama Budha di sekitar daerah Yutian – Odan dan menegakkan agama Islam di daerah bagian selatan Xinjiang.
Pasca berdirinya Republik Rakyat China (RRC) turut didirikan pula Perhimpunan Agama Islam, sehingga agama Islam di Tiongkok mengalami perubahan yang baru. Setelah dilaksanakannya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar, kehidupan agama berbagai etnis Muslim Tiongkok mendapat penghormatan sepenuhnya. Status sosial yang benar-benar sama dan sederajat.
Kini, perkembangan di berbagai bidang agama Islam Tiongkok berjalan dinamis yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Melewati perkembangan selama 1.300 tahun, Islam kini telah menyebar ke lima benua di dunia dan mempunyai sekitar 1 miliar penganut. Atau kira-kira seperlima dari populasi dunia.
Kini Islam menjelma sebagai agama nasional di lebih dari 40 negara dunia, khususnya di banyak negara Asia dan Afrika. Agama Islam mempunyai pengaruh yang menjangkau jauh dunia sosial, politik, dan kultur.
Diambil dari Majalah Komunitas (Media Informasi & Komunikasi PITI Jawa Timur, edisi 34, Agustu 2007.
No comments:
Post a Comment