Photobucket

Saturday, May 12, 2007

Boedi Oetomo vs Islam

Disalin dari buku Jejak Freemason & Zionis di Indonesia, yang ditulis oleh Herry Nurdi, diterbitkan oleh Cakrawala Publishing, 2005.

Hubungan antara pribumi, terutama kalangan keraton yang sangat renggang pada periode ini dengan Belanda, dimanfaatkan sebagai pintu masuk bagi anggota Vrijmetselarij (Ing : freemasonry, An). Terutama memanfaatkan Boedi Oetomo yang dijejali dengan doktrin Indonesia Baru yang mereka sampaikan.

Antara Vrijmetselarij dan Boedi Oetomo terjalin hubungan yang sangat kuat dan akrab. Ini kelak mempengaruhi sikap Boedi Oetomo, terutama dalam sikap keberagaman mereka. Misalnya saja brosur terbitan Boedi Oetomo yang bernama Djawa Hisworo, yang selalu menyerukan caci maki kepada Rasulullah dan ajaran Islam. Jika kini Boedi Oetomo malah dikenal sebagai pencetus nasionalisme, sejujurnya, Boedi Oetomo sangat menentang nasionalisme. Boedi Oetomo malah tidak menghendaki nasionalisme dan menghadirkan gerakan kejawen yang anti gerakan Islam sebagai gantinya.

Bahkan pernah tercatat pula, mayoritas Boedi Oetomo menolak usulan K.H. Ahmad Dahlan yang meminta agar diadakan pengajian keislaman dalam tubuh Boedi Oetomo. Padahal kala itu, K.H. Ahmad Dahlan juga salah satu anggota Boedi Oetomo yang terbilang senior. Tapi syukurnya, penolakan tersebut berbuah berkah. Karena dari penolakan tersebutlah K.H. Ahmad Dahlan memutuskan untuk menarik diri dari Boedi Oetomo dan pelan tapi pasti mulai merintis Muhammadiyah pada tahun 1912.

Tahun-tahun itu, terutama dengan motor Boedi Oetomo, memang muncul sentimen anti Islam dan menganggap Islam kontra atas perjuangan kebangsaan. Bahkan, pada kongresnya di tahun 1925, Boedi Oetomo mengukuhkan kebudayaan Jawa sebagai dasar pendidikan. Hal serupa juga terjadi dalam Jong Java yang menolak memasukkan pelajaran agama Islam sebagai salah satu kegiatan untuk anggota organisasi yang beragama Islam pada kongresnya tahun 1924. Padahal, unsur-unsur agama lain seperti Katolik, Protestan terlebih lagi theosofi telah dan diperbolehkan mengadakan kegiatan keagamaan di dalam Jong Java. Usulan tersebut diajukan oleh Sjamsuridjal, salah seorang anggota Jong Java.

Suara setuju dan tidak setuju dalam Jong Java tentang kegiatan keislaman dalam kongres tersebut sama banyak jumlahnya. Bahkan ketika diadakan pemungutan suara yang kedua, jumlah tetap sama banyak. Namun kelompok yang menolak Islam bersikukuh dengan alasan akan menimbulkan permusuhan saja dalam organisasi.

Akhirnya Sjamsuridjal mengendurkan suara. Haji Agus Salim yang hadir dalam kongres tersebut, di akhir acara menemui Sjamsuridjal dan kawan-kawan. H. Agus Salim memberikan semangat agar pemuda-pemuda Muslim tersebut tidak patah arang. Kelak pertemuan antara H. Agus Salim dan Sjamsuridjal yang berakhir di dalah satu perempatan jalan di Jogjakarta itu melahirkan gerakan besar lainnya, Jong Islamieten Bond atau Persatuan Pemuda Islam.

Sikap-sikap negatif pada Islam juga ditunjukkan oleh person-person anggota Boedi Oetomo, salah satunya adalah Dr. Soetomo yang kerap kali mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang menghina Islam, seperti tidak perlu berhaji karena hanya akan membuang-buang uang saja. Kelak Soetomo keluar dari Boedi Oetomo dan mendirikan sendiri sebuah organisasi dengan nama Surabaya Studie Club. Di dalam Studie Club inilah ia pernah berdebat seru dengan anggota Sarekat Islam, tentang banyak hal. Mulai dari agama sampai sikap kebangsaan orang-orang Muslim.

Sikap-sikap seperti ini bukan semata-mata Boedi Oetomo membatasi diri dari sikap sektarian yang bersifat agama. Tapi sikap seperti ini terbentuk, besar kemungkinan karena persentuhan Boedi Oetomo dengan Vrijmetselarij yang memang memiliki doktrin anti agama, sekuler dengan selubung pluralisme dan theosofi.

baca selengkapnya...

Prihatin Artis, Aurat Gratis

Saya lupa, kapan pertama kali mendengar akronim Artis = Aurat Gratis itu dan dari siapa. Walaupun tidak tepat mewakili karakter semua artis, tapi pas sekali menggambarkan beberapa artis tertentu (umumnya wanita) ketika tampil di televisi atau panggung. Rasanya semakin membabi buta saja penampilan mereka. Sementara itu, pemerintah dan publik kurang bereaksi terhadap kondisi ini. Saya rasa harus ada yang mengcounter keadaan ini, sikap artis yang selalu "memaksa" kita untuk melihat auratnya itu.

Kadang saya merasa, sebenarnya artis begitu melecehkan agamanya. Suatu saat, seorang wanita dangdut memasuki panggung dengan mengucapkan salam "Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh", tapi beberapa detik kemudian bergoyang-goyang dengan erotis, dengan hampir 50% dadanya terlihat oleh penonton, sungguh suatu hal yang menyedihkan. Pernah juga saat artis lain yang mengenakan pakaian minim, menerima award di suatu acara, dengan lantang meneriakkan "Terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus". Saya tidak yakin, orang Kristen yang mendengar teriakan itu bangga dan membalas dengan pujian 'Haleluya'. Hampir dipastikan justru merasa prihatin dan mengelus dada.

Orang-orang di dunia entertainment mungkin sudah semakin tebal urat malunya, karena setiap hari mereka memang bergelut dengan aurat. Pertama, mereka berhati-hati dan takut-takut, namun lama-lama jadi terbiasa. Akhirnya, output yang muncul di TV-pun mengikuti trend mereka yang semakin permisif. Sementara itu, masyarakat penonton tidak mengalami kecepatan penebalan urat malu seperti yang terjadi di dunia entertainment. Sehingga kadang terkaget-kaget melihat sajian aurat di TV yang begitu melimpah dan sudah sedemikian maju perkembangannya.

Tayangan-tayangan negatif, yang merupakan input-input negatif yang masuk melalui indera penonton tersebut tidak akan pernah bisa dihapus. Bila input negatif itu berlangsung terus-menerus, dia akan terekam ke dalam alam bawah sadar penonton, yang sewaktu-waktu bisa membangkitkan imajinasi dan perilaku negatif. Begitu yang pernah saya simpulkan setelah membaca paparan tentang NLP. Astaghfirullah...

Sebenarnya, ketika seorang artis mengaku beragama tertentu, semestinya dia juga berkomitmen untuk secara konsisten membuat perilakunya comply dengan ajaran agamanya. Kalo masih tampil seronok, sebaiknya jangan ngaku-ngaku di depan umum tentang agamanya, supaya tidak bikin 'trenyuh' pemeluk agama yang seagama dengan artis tersebut.

Gimana ya cara menghadapi situasi ini ? Mungkin harus lebih banyak lagi feedback ke dunia pertelevisian & broadcasting.

baca selengkapnya...

Saturday, May 5, 2007

Judeo Christian, Ruh Amerika

Pada bagian akhir dari buku Knights Templar Knights Of Christ, yang ditulis oleh Rizki Ridyasmara, Pustaka Kautsar , 2006, diuraikan perihal Fenomena Judeo Christian di Amerika. Pada awal pembahasan, diilustrasikan bagaimana Bush merupakan Presiden Amerika yang sangat religius. Dia selalu memulai harinya dengan berlutut di atas Oval Office bersama Squadron Doa Kepresidenan.

Di masa pemerintahan Bush inilah, kali pertama pidato kenegaraan ditutup dengan berdoa bersama. Ini menandakan kedekatan negara dengan agama, suatu hal yang belum pernah terjadi di Amerika. "Kesalehan" Bush ini mestinya akan membawa dampak positif bagi dunia, menjadi lebih damai, adil, dan indah. Namun apa yang terjadi ? Bush justru bergaya koboi, tembak duluan urusan benar atau salah dipikir kemudian. Bagaimana Afganistan dan Irak diserbu dengan ngawur, hanya dengan berbekal prasangka dan alasan antisipasi terorisme yang tak jelas. Di mana letak cinta kasih yang mendasari agama Bush ini.

Judeo Christian mengacu pada keyakinan dan sikap keagamaan umat Kristen yang memandang bahwa zionisme merupakan hal yang harus didukung secara penuh. Mereka akan merasa berdosa apabila tidak mendukung Zionis-Israel, seakan berdosa kepada Tuhannya. Mereka mendasarkan sikapnya kepada kitab Genesis/Keluaran 12:2-3 : Dan Aku akan menjadikan engkau suatu bangsa yang besar, dan Aku akan memberkati engkau, dan menjadikan nama engkau besar; dan terberkatilah engkau. Dan Aku akan memberkati mereka yang memberkati engkau, dan mengutuk mereka yang mengutuk engkau, dan di dalam diri engkaulah semua semua keluarga dari dunia akan diberkati.

Padahal, di dalam kitab suci Zionis Yahudi, Talmud, terdapat kebencian yang mendalam kepada Yesus dan umat Kristen.
"...Yesus akan dirajam hingga mati karena ia telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk melakukan kemusyrikan... Dia adalah seorang pemikat, dan oleh karena itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun memaafkan kelakuannya. " (Sanhedrin 43a).
"Yesus ada di dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas." (Gittin 57a).
"Barang siapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian 'hari kemudian' (akhirat), dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci Kristiani yaitu Perjanjian Baru." (Shabbath 116a).

Dahulu, Yahudi dan Kristen memiliki sejarah konflik yang sangat keras dan berdarah-darah. Yesus pernah dikejar-kejar penguasa Romawi untuk dibunuh gara-gara pengkhianatan seorang Yahudi. Bagaimana dalam Perjanjian Baru dikisahkan tokoh-tokoh Yahudi berkonspirasi menyalib Yesus. Lalu, Dewan Inkuisisi Sepanyol dan Portugis (Kristen) memperlihatkan betapa kerasnya mereka menghabisi Yahudi.

Kedekatan dunia Kristen dengan Zionis saat ini berasal dari sebuah infiltrasi dan rekayasa ideologis yang dilakukan kaum Yahudi. Orang-orang Yahudi yang terdesak oleh kehadiran Kristen, terpaksa memeluk Kristen. Mereka memenuhi gereja agar bisa menjadi pemimpin-pemimpinnya dan kemudian menghancurkan nilai-nilai asasi dari gereja dan menggantinya dengan nilai-nilai serta keyakinan Kabbalis mereka sendiri. Ini diawali oleh Paulus, salah satu penulis Perjanjian Baru Kristen. Paulus adalah seorang Yahudi kelahiran Tarsus, keturunan israel dan berkewarganegaraan Romawi.

Pada awalnya tidak semua orang Kristen sepakat dengan ideologi Paulus. Maka pada Konsili Nicea tahun 325 Masehi, Ordo Kabbalah melalui Kaisar Konstantin, menggunakan kekuasaannya untuk menghapus injil yang tidak sejalan dengan ideologi Trinitas Paulus. Tidak berhenti sampai di situ, Ordo Kabbalah juga bermain saat Martin Luther dan Calvin melakukan protes terhadap eksistensi kekuasaan Katolik Roma, hingga melahirkan Kristen Protestan.

Karena injil harus selalu bisa mengikuti perkembangan zaman dan perkembangan kepentingan Yahudi, maka pada akhir abad 19 ditugaskanlah Cyrus I. Scofield, untuk menulis ulang dan menafsirkan Injil versi King James. Era ini bersamaan dengan diselenggarakannya Kongres Zionis Internasional I di Bassel Swiss tahun 1897. Scofield adalah veteran perang saudara Amerika. Ia bukanlah ahli agama, pastor, atau pun sarjana, namun seorang petualang yang pintar berbicara dan mudah meyakinkan orang.

Awal abad 20 Scofield mulai memberikan catatan kaki pada Injil versi King James, Injil yang dipergunakan oleh negara-negara berbahasa Inggris, termasuk Amerika. Ayat-ayat dalam Injil sama sekali tidak diganti, namun di bawahnya diberi banyak sekali catatan kaki, yang seluruhnya berisi dukungan dan pembenaran bagi berdirinya negara Zionis Israel di tanah Palestina. The Oxford University membayar Scofield dengan jumlah yang besar, menerbitkannya pada tahun 1909, dan melakukan promosi gila-gilaan sehingga Injil Scofield menjadi Injil paling laris di Amerika Serikat.

Konspirasi Yahudi juga mempersiapkan infrastruktur yang mendukung keberadaan Injil Scofield. Sejumlah gerakan Kristen evangelikal yang sedang tumbuh di Amerika segera menyambutnya. Pendeta Billy Graham dan sejumlah pendeta-pendeta dengan penuh semangat mengkhotbahkan bahwa Injil Scofield merupakan injil yang paling baik dari segi penafsiran. Kepada para jemaatnya, mereka menyatakan bahwa antara Kristen dengan Yahudi itu satu kepentingan dan satu misi. Akhirnya banyak sekali orang Amerika yang saat ini menganggap keberadaan Israel di tanah Palestina adalah sesuatu yang sah, sesuai dengan kehendak Tuhan.

Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa Injil Scofield merupakan Injil pijakan ideologis kelompok Judeo-Christian atau Zionis Kristen di Amerika dan dunia. Pemerintahan George Bush juga menjadikan pandangan Scofield sebagai pegangan. Di sekeliling Bush saat ini bertebaran pendeta-pendeta Zionis Kristen (Judeo Christian) fundamentalis seperti Jerry Falwell, Pat Robertson, Hal Lindsey, Zola Levitt, Oral Roberts, Mike Evans, Tim LaHaye, Kenneth Copeland, Paul Crouch, Ed McAteer, Jim Baker, Chuck Missler, dan Jimmy Swaggart. Mereka membela kepentingan Israel lewat semua media yang dikuasainya. Para pemimpin fundamentalis ini, bersama dengan organisasi-organisasi pro Israel yang mereka pimpin, menjangkau lebih dari 100 juta orang Kristen Amerika, dan lebih dari 100 ribu pendeta. Jumlah dana operaisional mereka konon mencapai US$ 300 juta setahun. Merekalah aktor intelektual bagi dukungan membabi buta Amerika terhadap Zionis Israel sampai saat ini.

Beberapa contoh catatan kaki buatan Scofield, yang tidak terdapat dalam Injil sebelumnya adalah :

"Mereka yang menzalimi orang Yahudi niscaya akan bernasib buruk, (dan) mereka yang melindunginya akan bernasib baik. Masa depan akan membuktikan prinsip ini dengan cara yang luar biasa." (Catatan kaki 2, Genesis 12:1)

"Tuhan telah berjanji pada suatu janji pemberkatan tanpa syarat kepada negara Israel untuk mewarisi suatu wilayah tertentu untuk selama-lamanya." (Catatan kaki 2, Genesis 12:1)

"Bagi suatu bangsa yang melakukan dosa berupa anti-semitisme -- kepada mereka -- akan menyebabkan penghukuman yang tidak bisa dielakkan." (Catatan kaki 3, Genesis 15:1-7)

Baca/Kinjungi :
1. Penerbit, www.kautsar.co.id
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Judeo-Christian

baca selengkapnya...

Tuesday, May 1, 2007

Hari Buruh = Hari Komunis ?

Hari ini, 1 Mei, kalangan buruh merayakannya sebagai Hari Buruh Internasional. Menurut wikipedia, satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872 [1], menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.

Masih menurut wikipedia, pada tanggal 1 Mei tahun 1886, sekitar 400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pengurangan jam kerja mereka menjadi 8 jam sehari. Aksi ini berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 1 Mei.
Pada tanggal 4 Mei 1886. Para Demonstran melakukan pawai besar-besaran, Polisi Amerika kemudian menembaki para demonstran tersebut sehingga ratusan orang tewas dan para pemimpinnya ditangkap kemudian dihukum mati, para buruh yang meninggal dikenal sebagai martir. Sebelum peristiwa 1 Mei itu, di berbagai negara, juga terjadi pemogokan-pemogokan buruh untuk menuntut perlakukan yang lebih adil dari para pemilik modal.

Pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia dan mengeluarkan resolusi berisi:

Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Perancis.

Resolusi ini mendapat sambutan yang hangat dari berbagai negara dan sejak tahun 1890, tanggal 1 Mei, yang diistilahkan dengan May Day, diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara, meskipun mendapat tekanan keras dari pemerintah mereka.

Sementara itu di Blog-nya Ryker, yang mengulas mengenai gerakan Illuminati menyebutkan bahwa :

Setelah keluar dari gereja Katolik, dia (Adam Weishaupt, An) mendirikan jaringan konspirasi baru yang disebut dengan Lucifer Conspiracy serta Gereja Setan (The Synagogue of Satan). Menurutnya, setan bukanlah makhluk yang hina, melainkan kekuatan yang melambangkan kejujuran, keberanian, dan kebebasan. Setan sebagai makhluk telah mendapatkan pengampunan Tuhan dan sebagai bukti penebusannya setan ingin menyelamatkan manusia. Ajaran ini ditanamkan kepada para anggota Iluminasi bahwa paham Satanism merupakan bentuk evolusi kemanusiaan, lambang kebebasan manusia, dan mencakup jaringan denyut kehidupan dunia secara global (Satanism is about the evolution of humanity and the promotion of freedom on individual and global scales).

Selama lima tahun dia menyusun buku yang berjudul The Novus Ordo Seclorum yang berisi konsep-konsep, doktrin, serta teori tentang pemerintahan global. Buku tersebut selesai pada tanggal 1 Mei 1776. Sebagai penghormatan terhadap dirinya, tanggal 1 Mei dijadikan sebagai hari perayaan Komunis di seluruh dunia.

Bog-nya Riza, yang mengulas bukunya Toto Tasmara, Dajal & Simbol Setan, juga menyinggung tanggal 1 Mei ini :

Angka 666 juga mempunyai kaitan dengan tanggal 01 Mei 1776, tanggal perayaan lahirnya komunis. Terbukti bahwa komponen bilangan dari tanggal, bulan dan tahun tersebut mengandung the Beast 666. Keterangan bukti yang digambarkan catatan kaki pada buku Ustadz Toto Tasmara ini adalah sebagai berikut:

1 Mei 1976 = 1 Mei (bulan ke-5) berati 1+5= 6; 177=1+7+7=15=1+5=6; dan 1776. (p 41).

Kesimpulannya, apakah berarti 1 Mei merupakan Hari Buruh yang sebenarnya ditunggangi oleh kepentingan komunis ? Wallahu a'lam. Maka waspadalah ...

baca selengkapnya...